Akhir 2023, Analis Proyeksikan Kinerja BBTN On Track
Selasa, 07 November 2023 - 14:22 WIB
JAKARTA - Menjelang akhir tahun 2023, para analis memproyeksikan kinerja Bank BTN (BBTN) masih dapat mencapai target atau senilai Rp3,2 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg per Senin (6/11), konsensus analis memproyeksikan laba bersih BBTN dapat mencapai Rp3,2 triliun ditopang Net Interest Margin (NIM) yang mencapai 4,0%. “ROE [Return on Equity] diperkirakan menyentuh angka 11,7% pada akhir 2023,” demikian dikutip dari Bloomberg, Selasa (7/11/2023).
Dengan proyeksi tersebut, sebanyak 21 analis juga merekomendasikan beli untuk BBTN dengan rata-rata target price pada 12 bulan ke depan senilai Rp1.730 per lembang. “Saat ini, saham BBTN diperdagangkan pada 0,5X PBV untuk tahun 2023/24F.”
Sementara itu, Analis Yuanta Sekuritas Indonesia, Yap Swie Cu menuliskan kinerja Bank BTN diyakini masih on track. Salah satu penyumbangnya, lanjut Yap, yakni strategi kredit high-yield. “Kami menjaga rekomendasi beli untuk Bank BTN,” tulis Yap dalam risetnya yang dikutip hari ini.
Senada Head of Research Sucor Sekuritas, Edward Lowis memproyeksikan BBTN masih akan mencatatkan laba bersih di level Rp3 triliun pada akhir 2023. Salah satu penopang proyeksi tersebut yakni peningkatan kredit yang masih akan berlanjut di tahun ini dan mencapai pertumbuhan sebesar 10%.
“Kami masih mempertahankan rekomendasi beli,” tulis Edward.
Sebelumnya, manajemen Bank BTN juga menilai hingga akhir tahun ini dapat menjaga pertumbuhan kredit di level double digit. Adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif perseroan.
Berdasarkan data Bloomberg per Senin (6/11), konsensus analis memproyeksikan laba bersih BBTN dapat mencapai Rp3,2 triliun ditopang Net Interest Margin (NIM) yang mencapai 4,0%. “ROE [Return on Equity] diperkirakan menyentuh angka 11,7% pada akhir 2023,” demikian dikutip dari Bloomberg, Selasa (7/11/2023).
Dengan proyeksi tersebut, sebanyak 21 analis juga merekomendasikan beli untuk BBTN dengan rata-rata target price pada 12 bulan ke depan senilai Rp1.730 per lembang. “Saat ini, saham BBTN diperdagangkan pada 0,5X PBV untuk tahun 2023/24F.”
Sementara itu, Analis Yuanta Sekuritas Indonesia, Yap Swie Cu menuliskan kinerja Bank BTN diyakini masih on track. Salah satu penyumbangnya, lanjut Yap, yakni strategi kredit high-yield. “Kami menjaga rekomendasi beli untuk Bank BTN,” tulis Yap dalam risetnya yang dikutip hari ini.
Senada Head of Research Sucor Sekuritas, Edward Lowis memproyeksikan BBTN masih akan mencatatkan laba bersih di level Rp3 triliun pada akhir 2023. Salah satu penopang proyeksi tersebut yakni peningkatan kredit yang masih akan berlanjut di tahun ini dan mencapai pertumbuhan sebesar 10%.
“Kami masih mempertahankan rekomendasi beli,” tulis Edward.
Sebelumnya, manajemen Bank BTN juga menilai hingga akhir tahun ini dapat menjaga pertumbuhan kredit di level double digit. Adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif perseroan.
tulis komentar anda