Enam Tahun Beroperasi, Hotel Bintang Tiga Aset Pemprov Sulsel Kini Dikelola Swasta
Kamis, 09 November 2023 - 10:32 WIB
MAKASSAR - Setelah enam tahun beroperasi sejak diresmikan pada Oktober 2017, sebuah hotel bintang tiga di Kota Makassar milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kini resmi dikelola pihak swasta.
Pemprov melalui BUMD PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) menggandeng perusahaan manajemen hotel, PT Liberta Hotels International (LHI), untuk mengelola operasional hotel delapan lantai tersebut. Nama unit properti ini pun berubah menjadi Liberta Hotel Grand Sayang dari sebelumnya Grand Sayang Park Hotel.
Dengan kerja sama ini, seluruh kegiatan operasional harian hotel otomatis masuk dalam ekosistem digital LHI baik sistem internal maupun eksternal seperti customer experience.
Menurut CEO LHI, Niken Prawesti, Makassar memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang tinggi karena posisinya sangat strategis secara geografis. Makassar berada di titik persimpangan jalur lalu lintas kawasan Barat ke wilayah kawasan Timur Indonesia dan dari wilayah Utara ke wilayah Selatan Indonesia.
“Dari sisi ekonomi, Makassar sebagai kota terbesar keempat di Indonesia menjadi simpul jasa distribusi, menjadi hub kawasan Timur Indonesia. Karena itu, ini sekaligus sebagai langkah ekspansi kami untuk mendukung aktivitas bisnis, pariwisata, politik dan lainnya di Makassar,” ujar Niken.
Liberta Hotel Grand Sayang Makassar yang berkonsep lifestyle hospitality memiliki 100 kamar terdiri atas empat tipe dilengkapi fasilitas beberapa ruang meeting atau function room dan restoran/kafe.
Pemprov melalui BUMD PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) menggandeng perusahaan manajemen hotel, PT Liberta Hotels International (LHI), untuk mengelola operasional hotel delapan lantai tersebut. Nama unit properti ini pun berubah menjadi Liberta Hotel Grand Sayang dari sebelumnya Grand Sayang Park Hotel.
Dengan kerja sama ini, seluruh kegiatan operasional harian hotel otomatis masuk dalam ekosistem digital LHI baik sistem internal maupun eksternal seperti customer experience.
Baca Juga
Menurut CEO LHI, Niken Prawesti, Makassar memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang tinggi karena posisinya sangat strategis secara geografis. Makassar berada di titik persimpangan jalur lalu lintas kawasan Barat ke wilayah kawasan Timur Indonesia dan dari wilayah Utara ke wilayah Selatan Indonesia.
“Dari sisi ekonomi, Makassar sebagai kota terbesar keempat di Indonesia menjadi simpul jasa distribusi, menjadi hub kawasan Timur Indonesia. Karena itu, ini sekaligus sebagai langkah ekspansi kami untuk mendukung aktivitas bisnis, pariwisata, politik dan lainnya di Makassar,” ujar Niken.
Baca Juga
Liberta Hotel Grand Sayang Makassar yang berkonsep lifestyle hospitality memiliki 100 kamar terdiri atas empat tipe dilengkapi fasilitas beberapa ruang meeting atau function room dan restoran/kafe.
(nng)
tulis komentar anda