Bansos Beras 10 Kg Lanjut di 2024, Bulog Klaim Sudah Kuasai 1,4 Juta Ton
Jum'at, 10 November 2023 - 13:39 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memastikan bantuan sosial atau bansos beras 10 kilogram (Kg) akan dilanjutkan di tahun depan. Rencananya, bantuan pangan ini disalurkan tiga bulan pertama atau Januari, Februari, dan Maret 2024.
Kepala Negara menyebut anggaran bantuan pangan pada 2024 masih disiapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Saat ini pemerintah melalui Perum Bulog masih menyalurkan bansos beras tahap dua hingga Desember, setelah tahap satu berhasil didistribusikan sejak Maret tahun ini.
"Maret, April, Mei lalu sudah dibagikan beras bantuan pangan tahap satu oleh Bulog, kemudian baru-baru ini dibagikan juga tahap dua untuk bulan September dan Oktober," ungkap Jokowi melalui keterangan pers, Jumat (10/11/2023).
"Hari ini dibagikan untuk bulan November. Kemudian setelah ini akan ditambahkan lagi satu bulan untuk bulan Desember", lanjut dia.
Pembagian bansos beras 10 Kg tahap satu dan dua untuk meredam kenaikan harga beras berhasil dipandang berhasil. Karena itu, program ini pun mendapat apresiasi besar dari Presiden.
Senada, Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas memastikan, pihaknya sudah menguasai 1,4 juta ton beras. Sebagian pasokan ini akan digunakan untuk bansos pada waktu mendatang.
"Sesuai arahan Pak Presiden tadi kita sudah siapkan stok berasnya. Stok yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton," paparnya
Bulog juga ditugaskan pemerintah untuk mengimpor 1,5 juta ton beras sepanjang tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1 juta ton sudah dikontrak dengan beberapa negara mitra. Sehingga, Buwas optimis pasokan pangan primer tetap aman.
"Impor beras sebanyak 1,5 juta ton dimana sebanyak 1 juta ton sudah dikontrak untuk tahun ini jadi stok Cadangan Beras Pemerintah sangat aman," ungkapnya.
Kepala Negara menyebut anggaran bantuan pangan pada 2024 masih disiapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Saat ini pemerintah melalui Perum Bulog masih menyalurkan bansos beras tahap dua hingga Desember, setelah tahap satu berhasil didistribusikan sejak Maret tahun ini.
"Maret, April, Mei lalu sudah dibagikan beras bantuan pangan tahap satu oleh Bulog, kemudian baru-baru ini dibagikan juga tahap dua untuk bulan September dan Oktober," ungkap Jokowi melalui keterangan pers, Jumat (10/11/2023).
Baca Juga
"Hari ini dibagikan untuk bulan November. Kemudian setelah ini akan ditambahkan lagi satu bulan untuk bulan Desember", lanjut dia.
Pembagian bansos beras 10 Kg tahap satu dan dua untuk meredam kenaikan harga beras berhasil dipandang berhasil. Karena itu, program ini pun mendapat apresiasi besar dari Presiden.
Senada, Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas memastikan, pihaknya sudah menguasai 1,4 juta ton beras. Sebagian pasokan ini akan digunakan untuk bansos pada waktu mendatang.
"Sesuai arahan Pak Presiden tadi kita sudah siapkan stok berasnya. Stok yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton," paparnya
Bulog juga ditugaskan pemerintah untuk mengimpor 1,5 juta ton beras sepanjang tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1 juta ton sudah dikontrak dengan beberapa negara mitra. Sehingga, Buwas optimis pasokan pangan primer tetap aman.
"Impor beras sebanyak 1,5 juta ton dimana sebanyak 1 juta ton sudah dikontrak untuk tahun ini jadi stok Cadangan Beras Pemerintah sangat aman," ungkapnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda