Hanya Negeri Paman Sam yang Mengalahkan Indonesia Soal Energi Ini
Kamis, 06 Agustus 2020 - 17:11 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Panasbumi Indonesia Prijandaru Effendi menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan sumber daya energi panas bumi . Hingga akhir tahun 2019, total kapasitas terpasang sudah lebih dari 2.000 MW.
"Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia setelah Amerika Serikat sebagai produsen energi panas bumi terbesar," ujar Prijandaru dalam konferensi pers digital "Indonesia International Geothermal Convention (DIIGC) 2020, di Jakarta, Kamis (6/8/2020). ( Baca juga:Percepatan Pemerataan Listrik ke Pelosok, DPR Dukung Lewat Politik Anggaran )
Saat ini, empat dari sepuluh proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia ada di Indonesia. Dalam hal keseluruhan output keluaran hanya di belakang AS, yang mempunyai 1/4 kapasitas pembangkit energi panas bumi yang terpasang di dunia.
Belum lama ini, GlobalData, perusahaan analitik dan konsultasi data dunia, mengungkapkan bahwa proyek-proyek pembangkit panas buni yang akan dan sedang dibangun di Indonesia, akan mencakup tambahan lima gigawatt (GW) atau setara 5.000 MW kapasitas panas bumi saat mereka mulai beroperasi.
Para analisis energi dunia juga mengungkapkan bahwa fasilitas Pembangkit Panas Buni Gunung Salak di Indonesia, yang beroperasi sejak tahun 1994, memiliki kapasitas aktif terbesar saat ini, yaitu 375 megawatt (MW). Sementara proyek Sarulla 1, diluncurkan dua tahun lalu, berada di posisi kedua dengan output 330MW.
Prijandru menambahkan, energi panas bumi di Indonesia dapat Ikut berperan sebagai agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan serta membantu meningkatkan perekonomian dalam negeri.
"Pengembanga energi panas bumi juga merupakan bagian dari pengembangan energi baru terbarukan," kata Prijandaru.
"Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia setelah Amerika Serikat sebagai produsen energi panas bumi terbesar," ujar Prijandaru dalam konferensi pers digital "Indonesia International Geothermal Convention (DIIGC) 2020, di Jakarta, Kamis (6/8/2020). ( Baca juga:Percepatan Pemerataan Listrik ke Pelosok, DPR Dukung Lewat Politik Anggaran )
Saat ini, empat dari sepuluh proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia ada di Indonesia. Dalam hal keseluruhan output keluaran hanya di belakang AS, yang mempunyai 1/4 kapasitas pembangkit energi panas bumi yang terpasang di dunia.
Belum lama ini, GlobalData, perusahaan analitik dan konsultasi data dunia, mengungkapkan bahwa proyek-proyek pembangkit panas buni yang akan dan sedang dibangun di Indonesia, akan mencakup tambahan lima gigawatt (GW) atau setara 5.000 MW kapasitas panas bumi saat mereka mulai beroperasi.
Para analisis energi dunia juga mengungkapkan bahwa fasilitas Pembangkit Panas Buni Gunung Salak di Indonesia, yang beroperasi sejak tahun 1994, memiliki kapasitas aktif terbesar saat ini, yaitu 375 megawatt (MW). Sementara proyek Sarulla 1, diluncurkan dua tahun lalu, berada di posisi kedua dengan output 330MW.
Prijandru menambahkan, energi panas bumi di Indonesia dapat Ikut berperan sebagai agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan serta membantu meningkatkan perekonomian dalam negeri.
"Pengembanga energi panas bumi juga merupakan bagian dari pengembangan energi baru terbarukan," kata Prijandaru.
(uka)
tulis komentar anda