MUI Haramkan Beli Produk Pro Israel, BUMN Pemeriksa Halal Bilang Begini

Selasa, 14 November 2023 - 17:36 WIB
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram hukumnya membeli produk yang pro agresi Israel ke Palestina. Begini kata BUMN yang jadi bagian dari rantai tugas memeriksa aspek halal. Foto/Dok
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) mengeluarkan fatwa wajib hukumnya memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina . Sebaliknya, haram hukumnya membeli produk yang secara langsung mendukung agresi Israel ke negara para nabi.



Merespons hal tersebut, PT Surveyor Indonesia (Persero) atau PTSI menegaskan, bahwa fatwa MUI merupakan bagian dari rantai tugas perusahaan dalam memeriksa aspek halal setiap produk. Kendati begitu, tugas perusahaan tidak ada kaitannya dengan fatwa haram membeli produk yang terafiliasi dengan agresi Israel.





Direktur Komersial PTSI, Saifuddin Wijaya mengatakan, fatwa haram membeli produk yang memberi dukungan terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan pemerintah dan militer Israel tidak masuk dalam kriteria penilaian PTSI.

Menurutnya, fatwa tersebut menjadi hal lain dari tugas utama perusahaan saat ini. PTSI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga bertugas memeriksa aspek halal setiap produk di pasar Tanah Air.

“Oh nggak, kita nggak mengarah ke sana, ini benar-benar masalah kehalalan produk. Di dalam kriterianya nggak ada, itu urusan yang lain. bener-benar masalah kehalalan,” ujar Saifuddin saat ditemui di Gedung Surveyor Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023).

Di luar haram hukumnya bagi umat Islam Indonesia membeli produk yang terafiliasi dengan Zionis, Saifuddin menegaskan bahwa fatwa MUI merupakan rantai pasok dari tugas perusahaan. Hal ini terkait dengan setiap produk yang akan mendapatkan sertifikasi halal.

Dimana sebelum mendapatkan sertifikasi halal, setiap pelaku usaha yang memenuhi persyaratan harus mendaftarkan diri ke Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terlebih dahulu.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More