Terungkap, Indonesia Ternyata Masih Doyan Impor Produk Israel, Ini Jenis Barangnya
Rabu, 15 November 2023 - 19:04 WIB
JAKARTA - Indonesia terungkap masih mengimpor produk dari Israel , dimana Badan Pusat Statistik ( BPS ) mencatat, nilai impornya mencapai USD16,97 juta atau setara Rp266,41 miliar (Kurs Rp15.699 per dolar AS). Angka ini merupakan cakupan kumulatif dari awal tahun hingga Oktober 2023.
Dengan demikian, angka impor Indonesia dari Israelmeningkat dari posisi bulan September yang sebesar USD14,4 juta.
"Share impor non migas dari Israel ke Indonesia dari Januari sampai Oktober 2023 adalah sebesar 0,011 persen terhadap total impor nasional," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam rilis BPS di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Adapun komoditas yang paling banyak diimpor dari Israel adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, sebesar USD5,03 juta. Selanjutnya, impor perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia nilainya sebesar USD3,86 juta, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar USD3,04 juta.
Kendati demikian, angka impor dari Israel ini menurun dibandingkan tahun 2022. Dimana sepanjang tahun 2022, nilai impor Israel ke Indonesia mencapai USD47,82 juta.
Di sisi lain, Pudji menyebut bahwa impor Indonesia dari Palestina pun masih sangat kecil. "Share impor dari Palestina dari Januari sampai Oktober 0,0000 persen, karena kecil sehingga kami sampai dengan 4 digit desimal juga belum bisa menunjukan besarannya," ungkap Pudji.
Dari Januari hingga Oktober 2023, BPS mencatat, nilai impor dari Palestina hanyalah sebesar USD1,57 juta. Adapun komoditas yang paling banyak diimpor dari Palestina adalah buah-buahan sebesar USD1,43 juta.
Selanjutnya, komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar USD100 ribu, serta karya seni, barang kolektor, dan barang antik sebesar USD20 ribu. Hanya saja, nilai impor dari Palestina berhasil mengalami peningkatan dari tahun lalu. Sepanjang 2022, nilai impor dari Palestina hanya mencapai USD1,25 juta.
Dengan demikian, angka impor Indonesia dari Israelmeningkat dari posisi bulan September yang sebesar USD14,4 juta.
"Share impor non migas dari Israel ke Indonesia dari Januari sampai Oktober 2023 adalah sebesar 0,011 persen terhadap total impor nasional," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam rilis BPS di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Adapun komoditas yang paling banyak diimpor dari Israel adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, sebesar USD5,03 juta. Selanjutnya, impor perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia nilainya sebesar USD3,86 juta, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar USD3,04 juta.
Kendati demikian, angka impor dari Israel ini menurun dibandingkan tahun 2022. Dimana sepanjang tahun 2022, nilai impor Israel ke Indonesia mencapai USD47,82 juta.
Di sisi lain, Pudji menyebut bahwa impor Indonesia dari Palestina pun masih sangat kecil. "Share impor dari Palestina dari Januari sampai Oktober 0,0000 persen, karena kecil sehingga kami sampai dengan 4 digit desimal juga belum bisa menunjukan besarannya," ungkap Pudji.
Dari Januari hingga Oktober 2023, BPS mencatat, nilai impor dari Palestina hanyalah sebesar USD1,57 juta. Adapun komoditas yang paling banyak diimpor dari Palestina adalah buah-buahan sebesar USD1,43 juta.
Selanjutnya, komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar USD100 ribu, serta karya seni, barang kolektor, dan barang antik sebesar USD20 ribu. Hanya saja, nilai impor dari Palestina berhasil mengalami peningkatan dari tahun lalu. Sepanjang 2022, nilai impor dari Palestina hanya mencapai USD1,25 juta.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda