Indonesia-Peru Godok Perjanjian Perdagangan Bebas
Sabtu, 18 November 2023 - 19:01 WIB
JAKARTA - Indonesia dan Peru bersepakat memperkuat kerja sama bilateral di sektor perdagangan. Kedua negara sepakat untuk membentuk perdagangan bebas yang diharapkan dapat terlaksana tahun depan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertemuan bilateral dengan Presiden Peru Dina Boluarte di San Fransisco, Amerika Serikat, mengatakan bahwa nilai perdagangan antara kedua negara dalam lima tahun terakhir menunjukan perkembangan yang baik. Perjanjian perdagangan bebas diyakini akan mendongkrak perdagangan antara kedua negara.
"Saya harap perundingan pertama dapat selesai paling lambat akhir 2024 sehingga dapat diumumkan di sela-sela Pertemuan Tingkat Tinggi APEC 2024 di Peru," ujar Jokowi saat pertemuan bilateral dengan Dina Boluarte di San Fransisco, dikutip Sabtu (18/11/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Boluarte sepakat mengenai pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Presiden Boluarte juga mengundang para investor Indonesia untuk berinvestasi di Peru.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta dukungan Presiden Boluarte dalam keberlangsungan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) yang akan digelar pada tahun 2024. "Mohon dukungan Yang Mulia bagi kelancaran INA-LAC 2024 untuk perkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia," ujarnya.
Jokowi juga mendorong dibangunnya dialog dan kerja sama antarnegara penghasil mineral. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan dan nilai tambah mineral hingga berujung pada keberlanjutan rantai pasok global.
"Terkait critical minerals, kita perlu membangun dialog dan kerja sama bersama negara penghasil mineral lainnya untuk jamin ketersediaan dan nilai tambah, dorong kemajuan ekonomi, dan pastikan sustainabilitas rantai pasok global," tegas Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertemuan bilateral dengan Presiden Peru Dina Boluarte di San Fransisco, Amerika Serikat, mengatakan bahwa nilai perdagangan antara kedua negara dalam lima tahun terakhir menunjukan perkembangan yang baik. Perjanjian perdagangan bebas diyakini akan mendongkrak perdagangan antara kedua negara.
"Saya harap perundingan pertama dapat selesai paling lambat akhir 2024 sehingga dapat diumumkan di sela-sela Pertemuan Tingkat Tinggi APEC 2024 di Peru," ujar Jokowi saat pertemuan bilateral dengan Dina Boluarte di San Fransisco, dikutip Sabtu (18/11/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Boluarte sepakat mengenai pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Presiden Boluarte juga mengundang para investor Indonesia untuk berinvestasi di Peru.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta dukungan Presiden Boluarte dalam keberlangsungan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) yang akan digelar pada tahun 2024. "Mohon dukungan Yang Mulia bagi kelancaran INA-LAC 2024 untuk perkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia," ujarnya.
Jokowi juga mendorong dibangunnya dialog dan kerja sama antarnegara penghasil mineral. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan dan nilai tambah mineral hingga berujung pada keberlanjutan rantai pasok global.
"Terkait critical minerals, kita perlu membangun dialog dan kerja sama bersama negara penghasil mineral lainnya untuk jamin ketersediaan dan nilai tambah, dorong kemajuan ekonomi, dan pastikan sustainabilitas rantai pasok global," tegas Jokowi.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda