Kualitas Hidup UMKM dan Gig Worker Bandung Meningkat Hingga 11 persen

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 12:16 WIB
Saat ini, ada banyak UMKM yang terancam kehilangan penghasilannya karena COVID-19. Di tengah kesulitan ini, pasti ada peluang yang bisa dimanfaatkan. Kami sangat bangga dengan Grab yang sangat peduli dengan UMKM dan berterima kasih atas peluncuran program #TerusUsaha di Jawa Barat. Program ini adalah salah satu kampanye positif yang harus bersama-sama kita dukung. Diharapkan UMKM bisa menjadi sokoguru perekonomian bangsa dan membawa kembali kebangkitan perekonomian bangsa serta mampu menyejahterakan rakyat,” jelasnya.



Idah Sri Astuti (42 tahun), seorang penjahit rumahan yang punya pekerjaan sambilan sebagai guru TK. Untuk menambah pemasukan harian, dia bergabung dengan GrabKios pada 2018 dengan sedikit modal yang didapatkan dari penghasilan bulanan suaminya.

“Saya tidak terlalu takut waktu pertama kali bergabung karena modal yang dibutuhkan terhitung kecil dan suami saya pun mendukung. Saya bisa mulai berjualan dari rumah atau dari mana pun. Awalnya saya menawarkan ke teman-teman penjahit dan tetangga dekat untuk beli pulsa, bayar tagihan, dan transfer uang lewat saya. Pernah dalam satu bulan, saya mendapatkan rekor penjualan sangat besar, dan pendapatan saya dari GrabKios meningkat hingga 200 persen apabila dibandingkan dengan penghasilan dari menjahit. Saat masuk masa pandemi, order menjahit tidak ada sama sekali dan saya hanya bergantung dari mengajar dan berjualan lewat GrabKios. Alhamdulillah pemasukan saya masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan dua anak saya sampai sekarang. Dengan membuka usaha GrabKios, saya tidak pernah mengenal istilah ‘gali lobang, tutup lobang’ sampai sekarang dan masih bisa #TerusUsaha untuk kehidupan saya, keluarga dan orang-orang di sekitar saya,” kisahnya.

Atet Dedi Handiman, Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung mengapresiasi langkah Grab untuk mempercepat digitalisasi UMKM di Jawa Barat pada umumnya dan Bandung pada khususnya dengan Program #TerusUsaha. “Kehadiran Grab dengan Program #TerusUsaha di Kota Bandung semoga menjadi akselerator pulihnya perekonomian yang sempat terdampak karena pandemi. Dengan perannya sebagai penghubung, program ini jadi salah satu jawaban atas permasalah ekonomi, terutama dengan menguatnya UMKM. Pemerintah berterima kasih dan menyambut baik hadirnya solusi baru untuk pelaku UMKM Jawa

Barat di tengah masa sulit akibat pandemi. Apresiasi setinggi-tingginya untuk Grab yang membantu menyongsong kembalinya Kota Bandung yang unggul, nyaman, dan sejahtera.”

Grab telah meluncurkan Laporan Dampak Sosial 2019/2020 Edisi Kedua yang difokuskan pada dampak COVID-19 terhadap komunitas dan cara Grab meresponsnya. Secara nasional, Grab telah menyambut lebih dari 150.000 UMKM baru dalam platformnya selama pandemi. Di Jawa Barat, Grab telah menghadirkan 3 layanan baru untuk mendukung mitra, masyarakat, dan juga UMKM di tengah pandemi.

Layanan GrabMart dan GrabAssistant hadir untuk memberikan kesempatan pendapatan tambahan bagi mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar di tengah pandemi. Grab juga menghadirkan layanan GrabProtect, armada khusus pertama di Indonesia yang memberikan perlindungan tambahan bagi mitra pengemudi dan pelanggan berupa partisi dari plastik tebal untuk keamanan perjalanan dalam armada GrabCar dan GrabBike.

“Grab terus berupaya agar pelaku usaha dalam skala mikro sekalipun dapat bertahan dalam situasi apa pun. Solusi yang kami hadirkan tentunya dirancang untuk membantu UMKM lebih mudah beradaptasi dalam ekonomi digital dan perkembangan zaman dengan persaingan yang semakin ketat. Saya ingin mengajak setiap orang untuk mengubah situasi susah yang mereka hadapi dengan pola pikir positif. Mari manfaatkan berbagai program dan layanan yang Grab telah hadirkan di Jawa Barat untuk mengubah susah jadi mudah dengan #TerusUsaha,” tutup Richard.
(ars)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More