Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Bangun Industri Pupuk di Papua Barat

Jum'at, 24 November 2023 - 12:00 WIB
Jokowi saat hendak melakukan ground breaking kawasan industri pupuk di Papua Barat. Foto/BiroSetpres
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengungkap alasan pemerintah membangun Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Jokowi menyebut, langkah itu agar wilayah timur Indonesia memiliki industri pupuk sendiri.



"Sudah 40 tahun kita memiliki lima industri pupuk, semuanya berada di kawasan barat wilayah negara kita Indonesia, yang kawasan timur belum ada sama sekali," jelasnya dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Jumat (24/11/2023).



Dikatakan Kepala Negara, proyek industri pupuk ini menjadi bagian dari hilirisasi sektor energi dan sektor terkait lainnya yang bertujuan meningkatkan ekonomi wilayah dan memenuhi kebutuhan industri hilir.

"Oleh sebab itu setelah mendengar ada rencana ini untuk segera dieksekusi agar kawasan timur punya industri pupuk dan alasan dibangun di sini karena dekat dengan suplai gasnya," tegas Jokowi.

Jokowi juga menekankan, pembangunan industri pupuk di wilayah Papua merupakan bagian dari strategi Indonesia menegakkan kedaulatan pangan. Menurutnya, Indonesia harus mandiri dan berdikari termasuk dalam memenuhi kebutuhan pangan.

“Kita ini penduduk hampir 280 juta, oleh sebab itu kita harus mandiri. Kita harus berdikari, kita harus bisa berdaulat betul dalam hal pangan,” ujar Jokowi.

Kedaulatan pangan tersebut harus dicapai agar Indonesia dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan tidak bergantung kepada negara lain. Kepala Negara memberikan contoh, konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia telah mengganggu pemenuhan kebutuhan pangan Indonesia.

“Saya juga kaget, lho kita ngambil apa dari sana? Ternyata gandum kita 30% itu berasal dari Rusia dan Ukraina, untungnya kita mendapat suplai dari negara lain. Ini yang harus kita pikirkan dalam jangka ke depan,” jelasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More