Menteri Teten: Produk UMKM Akan Dihubungkan Langsung dengan Bakul Pasar
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 14:03 WIB
SALATIGA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kembali tata kelola niaga sektor UMKM. Salah satunya menghubungkan langsung produk UMKM dengan bakul pasar.
"Kita akan menghubungkan produk UMKM dengan pasar. Misalnya, untuk produk pertanian, sudah harus terhubung dengan pasar sejak masa tanam. Jangan menunggu panen baru mencari pasar," jelas Teten di hadapan walikota Salatiga Yulianto dan para pedagang di Pasar Blauran II, Salatiga, Kamis (6/8/2020).
Menurut dia tata kelola niaga utama yang perlu diurus dengan cepat ialah transformasi digital agar pelaku UMKM melek digital. Pasalnya tren pemasaran saat ini strategi pemasaran dilakukan melalui digital. "Kalau sudah digitalisasi, maka akan terhubung dengan market yang sangat luas. Bahkan, bisa lebih mudah mengakses ke pembiayaan", tambahnya.
Hanya saja, Teten mewanti-wanti bila sudah terhubung dengan pasar online permintaan harus direspon dengan cepat. Selain itu, kapasitas produksi harus mampu memenuhi permintaan konsumen."Permintaan di marketplace itu besar. Kita harus siapkan kapasitas produksinya agar mampu mencukupi permintaan," imbuhnya.
Terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), selain restrukturisasi kredit, subsidi bunga, subsidi pajak, dan pembiayaan baru, pemerintah juga akan merilis program tambahan berupa Bansos Produktif. Bansos itu diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang belum tersentuh lembaga pembiayaan. "Program akan menyasar 12 juta pelaku usaha yang masing-masing mendapat hibah modal sebesar Rp2,4 juta. Saya minta dinas setempat mendata mereka by name by address," ujar Teten.
Selain itu, Teten mengajak bakul pasar khususnya yang jualan di Pasar Blauran II untuk bergabung dalam wadah koperasi yang sudah ada. "Bila membutuhkan tambahan modal bisa melalui koperasi. Nanti, koperasinya yang akan kita bantu melalui dana bergulir dari LPDB KUMKM", paparnya.
Dia mengatakan, bunga dana bergulir bagi koperasi terbilang sangat murah, yakni 3% pertahun. "Silahkan bila ada koperasi di Salatiga yang membutuhkan perkuatan permodalan untuk mengajukan proposal ke LPDB KUMKM," tandas Teten. Dalam kesempatan itu, Teten juga menyebutkan akan terus meningkatkan program revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia. "Sejak 2003 hingga 2019, sudah ada 831 pasar tradisional yang kita bantu pembangunannya," kata dia.
"Kita akan menghubungkan produk UMKM dengan pasar. Misalnya, untuk produk pertanian, sudah harus terhubung dengan pasar sejak masa tanam. Jangan menunggu panen baru mencari pasar," jelas Teten di hadapan walikota Salatiga Yulianto dan para pedagang di Pasar Blauran II, Salatiga, Kamis (6/8/2020).
Menurut dia tata kelola niaga utama yang perlu diurus dengan cepat ialah transformasi digital agar pelaku UMKM melek digital. Pasalnya tren pemasaran saat ini strategi pemasaran dilakukan melalui digital. "Kalau sudah digitalisasi, maka akan terhubung dengan market yang sangat luas. Bahkan, bisa lebih mudah mengakses ke pembiayaan", tambahnya.
Hanya saja, Teten mewanti-wanti bila sudah terhubung dengan pasar online permintaan harus direspon dengan cepat. Selain itu, kapasitas produksi harus mampu memenuhi permintaan konsumen."Permintaan di marketplace itu besar. Kita harus siapkan kapasitas produksinya agar mampu mencukupi permintaan," imbuhnya.
Terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), selain restrukturisasi kredit, subsidi bunga, subsidi pajak, dan pembiayaan baru, pemerintah juga akan merilis program tambahan berupa Bansos Produktif. Bansos itu diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang belum tersentuh lembaga pembiayaan. "Program akan menyasar 12 juta pelaku usaha yang masing-masing mendapat hibah modal sebesar Rp2,4 juta. Saya minta dinas setempat mendata mereka by name by address," ujar Teten.
Selain itu, Teten mengajak bakul pasar khususnya yang jualan di Pasar Blauran II untuk bergabung dalam wadah koperasi yang sudah ada. "Bila membutuhkan tambahan modal bisa melalui koperasi. Nanti, koperasinya yang akan kita bantu melalui dana bergulir dari LPDB KUMKM", paparnya.
Dia mengatakan, bunga dana bergulir bagi koperasi terbilang sangat murah, yakni 3% pertahun. "Silahkan bila ada koperasi di Salatiga yang membutuhkan perkuatan permodalan untuk mengajukan proposal ke LPDB KUMKM," tandas Teten. Dalam kesempatan itu, Teten juga menyebutkan akan terus meningkatkan program revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia. "Sejak 2003 hingga 2019, sudah ada 831 pasar tradisional yang kita bantu pembangunannya," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda