Luncurkan Aplikasi Genetik Ikan Indonesia, Menteri Edhy: Ini Bukan Pencitraan
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 21:41 WIB
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara resmi meluncurkan aplikasi Bank Gen Ikan Indonesia dan Buku Besar Maritim Indonesia. Dalam peluncuran itu, Menteri KPP Edhy Prabowo mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya bukanlah satu pencitraan.
Edhy menegaskan, bahwa upaya tersebut merupakan langkah serius KKP untuk membangun dan mengoptimalkan sumber daya yang ada di sektor kelautan di Indonesia.
"Ini satu terobosan, mudah-mudahan ini bukan hanya sekedar pencitraan kita, tapi ini upaya serius kita untuk menbangun sektor kelautan kita, bahwa di tengah laut kita ini banyak sekali sumber daya ikan yang perlu kita optimalkan," ujar Edhy di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
(Baca Juga: Aplikasi Bank Genetik Ikan Hadir, KKP Gali Informasi Spesies Ikan Indonesia )
Sambung Edhy mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19, sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu sektor yang masih mampu bertahan. Oleh karenanya, KKP akan terus berupaya mengoptimalkan sumber daya laut, khususnya di sektor perikanan yang nantinya dilakukan secara berkelanjutan.
Bahkan lanjut Edhy, Indonesia terkadang terkesima oleh hasil penelitian negara lain terkait hasil laut yang bisa mereka peroleh. Sementara di sisi lain, Indonesia memiliki sumber daya, baik di perairan maupun laut yang cukup besar namun belum dimaksimalkan. Dia bilang bahwa optimalisasi sumber daya laut dalam negeri baru 10%.
"Ini ibarat perang semesta, perang semesta, perang di daratan kita kalah, kita harus merubah medan perang kita menuju ke laut. Sahabat saya mengatakan, seandainya medan perang kita rubah ke perairan dan laut, maka kita akan menang, kenapa?. Karena sumber daya laut kita begitu besar, sumber daya kita di pesisir saja belum dioptimalkan," ujar Edhy.
(Baca Juga: Sindir Susi, Edhy Prabowo: Jangan Hanya Sibuk Debat Soal Lobster! )
Optimalisasi sumber daya laut, lanut Edhy, akan membawa kebermanfaatan bagi generasi Indonesia selanjutnya. Meski begitu, upaya pihaknya untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk mengembangkan sumber daya laut yang ada justru mendapat banyak kritikan.
Pencabutan larangan penangkapan benih lobster, kata Edhy, dibuat untuk keperluan budidaya maupun ekspor mendapat banyak perlawanan. Dia bilang, padahal langkah itu untuk kepentingan masyarakat. Sementara itu, masih banyak sumber daya laut yang harus dioptimalkan oleh pihaknya.
"Kita bicara lobster, kita sibuk berdebat dengan lobster, padahal lobster baru sebagian kecil masalah potensi yang perlu kita bangkitakan. masih ada banyak potensi yang perlu kita kembangakan," kata dia.
Edhy menegaskan, bahwa upaya tersebut merupakan langkah serius KKP untuk membangun dan mengoptimalkan sumber daya yang ada di sektor kelautan di Indonesia.
"Ini satu terobosan, mudah-mudahan ini bukan hanya sekedar pencitraan kita, tapi ini upaya serius kita untuk menbangun sektor kelautan kita, bahwa di tengah laut kita ini banyak sekali sumber daya ikan yang perlu kita optimalkan," ujar Edhy di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
(Baca Juga: Aplikasi Bank Genetik Ikan Hadir, KKP Gali Informasi Spesies Ikan Indonesia )
Sambung Edhy mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19, sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu sektor yang masih mampu bertahan. Oleh karenanya, KKP akan terus berupaya mengoptimalkan sumber daya laut, khususnya di sektor perikanan yang nantinya dilakukan secara berkelanjutan.
Bahkan lanjut Edhy, Indonesia terkadang terkesima oleh hasil penelitian negara lain terkait hasil laut yang bisa mereka peroleh. Sementara di sisi lain, Indonesia memiliki sumber daya, baik di perairan maupun laut yang cukup besar namun belum dimaksimalkan. Dia bilang bahwa optimalisasi sumber daya laut dalam negeri baru 10%.
"Ini ibarat perang semesta, perang semesta, perang di daratan kita kalah, kita harus merubah medan perang kita menuju ke laut. Sahabat saya mengatakan, seandainya medan perang kita rubah ke perairan dan laut, maka kita akan menang, kenapa?. Karena sumber daya laut kita begitu besar, sumber daya kita di pesisir saja belum dioptimalkan," ujar Edhy.
(Baca Juga: Sindir Susi, Edhy Prabowo: Jangan Hanya Sibuk Debat Soal Lobster! )
Optimalisasi sumber daya laut, lanut Edhy, akan membawa kebermanfaatan bagi generasi Indonesia selanjutnya. Meski begitu, upaya pihaknya untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk mengembangkan sumber daya laut yang ada justru mendapat banyak kritikan.
Pencabutan larangan penangkapan benih lobster, kata Edhy, dibuat untuk keperluan budidaya maupun ekspor mendapat banyak perlawanan. Dia bilang, padahal langkah itu untuk kepentingan masyarakat. Sementara itu, masih banyak sumber daya laut yang harus dioptimalkan oleh pihaknya.
"Kita bicara lobster, kita sibuk berdebat dengan lobster, padahal lobster baru sebagian kecil masalah potensi yang perlu kita bangkitakan. masih ada banyak potensi yang perlu kita kembangakan," kata dia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda