Nilai Ekspor Ikan Indonesia di Paruh Pertama 2024 Capai Rp44,24 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai ekspor hasil perikanan Indonesia di paruh pertama 2024 telah menyentuh angka USD2,71 miliar atau setara Rp44,24 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Staff Ahli Menteri Kelautan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Hendra Yusran Siry.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (24/7/2024), Hendra memaparkan, telah terjadi kenaikan sebesar 1,0% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sehingga mengukuhkan Indonesia sebagai negara net exporter produk perikanan.
" Ekspor hasil perikanan kita USD2,71 miliar atau naik 1,0% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Lebih lanjut disampaikan, nilai impor perikanan Indonesia pada periode Januari sampai Juni 2024 hanya sebesar USD0,22 miliar (Rp3,58 triliun). Capaian ini berarti hanya 8,09%.
"Dengan demikian neraca perdagangan kita mengalami surplus USD2,49 miliar (Rp 40,67 triliun) atau naik 6,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," imbuh Hendra.
Selain mengalami kenaikan angka ekspor, realisasi anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga diketahui mengalami penurunan. Diungkap, hingga tanggal 22 Juli 2024 KKP hanya menggunakan anggaran sebesar Rp3.245.042.300.906 (49,74%) dari total anggaran sebesar Rp6.524.266.143.000.
"Turun dibanding tahun lalu yang mencapai Rp6.397.792.629.733 atau (98.15%) dari total anggaran Rp6.455.280.145.000," tutupnya.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (24/7/2024), Hendra memaparkan, telah terjadi kenaikan sebesar 1,0% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sehingga mengukuhkan Indonesia sebagai negara net exporter produk perikanan.
" Ekspor hasil perikanan kita USD2,71 miliar atau naik 1,0% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Lebih lanjut disampaikan, nilai impor perikanan Indonesia pada periode Januari sampai Juni 2024 hanya sebesar USD0,22 miliar (Rp3,58 triliun). Capaian ini berarti hanya 8,09%.
"Dengan demikian neraca perdagangan kita mengalami surplus USD2,49 miliar (Rp 40,67 triliun) atau naik 6,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," imbuh Hendra.
Selain mengalami kenaikan angka ekspor, realisasi anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga diketahui mengalami penurunan. Diungkap, hingga tanggal 22 Juli 2024 KKP hanya menggunakan anggaran sebesar Rp3.245.042.300.906 (49,74%) dari total anggaran sebesar Rp6.524.266.143.000.
"Turun dibanding tahun lalu yang mencapai Rp6.397.792.629.733 atau (98.15%) dari total anggaran Rp6.455.280.145.000," tutupnya.
(akr)