Genjot Wisatawan Nusantara, DIATF 2023 Hadirkan 29 Paket Wisata dengan Promo Menarik
Jum'at, 01 Desember 2023 - 18:26 WIB
JAKARTA - Dalam rangka mendukung Program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dengan target peningkatan perjalanan wisatawan nusantara sebesar 1,2 - 1,4 miliar, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam menggelar acara LPS #DiIndonesiaAja Travel Fair (DIATF) 2023.
Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia dan Administrasi LPS, Rudi Rahman mengatakan, pihaknya selama ini telah rutin melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) guna merevitalisasi beberapa tempat destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan.
“LPS akan selalu siap mendukung daya tarik pariwisata. Belum lama ini kami membantu revitalisasi di beberapa tempat destinasi wisata . Dengan membenahi beberapa fasilitas dan arsitektur kami harap para wisatawan akan semakin banyak yang berkunjung. Intinya kenyamanan pengunjung nomor satu,” katanya.
Rudi juga menambahkan bahwa pihaknya sangat menyambut baik kolaborasi yang terjalin dengan Kemenko Marves dan Kemenparekraf. “Kami sangat bangga bisa menjalin kolaborasi dengan pihak Kemenko Marves dan Kemenparekraf. Kami berharap kegiatan ini akan meningkatkan kunjungan pariwisata yang berdampak pada perekonomian,” katanya.
BBWI merupakan program turunan dari gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Hadirnya program tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan aktivitas berwisata di dalam negeri.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M. Manuhutu menambahkan, mengenai pentingnya peranan pariwisata dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, sekaligus menjaga ketahanan ekonomi di tengah tekanan geopolitik global. Hal inilah yang menjadi alasan utama Pemerintah gencar menggerakan pariwisata dalam negeri melalui program BBWI.
“BBWI bertujuan mendorong potensi internal dalam mengoptimalkan pengeluaran konsumsi pariwisata dan perputaran ekonomi di tengah kondisi global yang tidak menentu. Selain itu, melalui acara DIATF ini, saya ingin mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk memastikan bahwa destinasi kita berkualitas, diprioritaskan untuk dinikmati oleh wisatawan yang berkualitas, dan menghasilkan dampak ekonomi yang berkualitas juga”.
Baca Juga
Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia dan Administrasi LPS, Rudi Rahman mengatakan, pihaknya selama ini telah rutin melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) guna merevitalisasi beberapa tempat destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan.
“LPS akan selalu siap mendukung daya tarik pariwisata. Belum lama ini kami membantu revitalisasi di beberapa tempat destinasi wisata . Dengan membenahi beberapa fasilitas dan arsitektur kami harap para wisatawan akan semakin banyak yang berkunjung. Intinya kenyamanan pengunjung nomor satu,” katanya.
Rudi juga menambahkan bahwa pihaknya sangat menyambut baik kolaborasi yang terjalin dengan Kemenko Marves dan Kemenparekraf. “Kami sangat bangga bisa menjalin kolaborasi dengan pihak Kemenko Marves dan Kemenparekraf. Kami berharap kegiatan ini akan meningkatkan kunjungan pariwisata yang berdampak pada perekonomian,” katanya.
BBWI merupakan program turunan dari gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Hadirnya program tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan aktivitas berwisata di dalam negeri.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M. Manuhutu menambahkan, mengenai pentingnya peranan pariwisata dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, sekaligus menjaga ketahanan ekonomi di tengah tekanan geopolitik global. Hal inilah yang menjadi alasan utama Pemerintah gencar menggerakan pariwisata dalam negeri melalui program BBWI.
“BBWI bertujuan mendorong potensi internal dalam mengoptimalkan pengeluaran konsumsi pariwisata dan perputaran ekonomi di tengah kondisi global yang tidak menentu. Selain itu, melalui acara DIATF ini, saya ingin mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk memastikan bahwa destinasi kita berkualitas, diprioritaskan untuk dinikmati oleh wisatawan yang berkualitas, dan menghasilkan dampak ekonomi yang berkualitas juga”.
tulis komentar anda