Menhub Tanggapi Usulan Moeldoko Tambah Stasiun Kereta Cepat
Senin, 11 Desember 2023 - 15:17 WIB
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai bahwa penambahan stasiun kereta cepat Whoosh di wilayah Bandung tidak akan efektif. Pasalnya kata Menhub, sudah ada dua stasiun kereta cepat yang beroperasi di Wilayah Bandung.
"Itu sudah saya sampaikan (terkait tidak efektifnya penambahan stasiun di Bandung), tapi tetap ada saja yang mau," katanya saat ditemui di The Westin, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Menhub mengatakan bahwa empat stasiun kereta cepat yang ada saat ini yakni Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar sudah lengkap dan penuh pertimbangan. "Apa yang dibuat oleh konsultan ini sudah paripurna, jadi udah detail," kata Menhub.
Meski begitu, Menhub tetap mempersilakan adanya usulan penambahan stasiun kereta cepat, hanya saja Menhub mengatakan perlu ada studi yang mendalam dan perlu adanya komunikasi dengan pihak operator kereta cepat.
"Kami kan regulator nanti kami akan menilai apa yang akan diusulkan oleh masyarakat. Karena pada akhirnya yang akan bersepakat menerima atau tidaknya itu operator. Baru nanti syarat-syarat teknis kita akan sampaikan kepada mereka," kata Menhub.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menyampaikan pandangannya mengenai kemungkinan penambahan stasiun untuk Kereta Api Cepat Jakarta Bandung atau yang sering disebut Whoosh, di daerah Kopo, Bandung.
Ia menyampaikan ini dalam diskusi bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC), PT Kereta Api Indonesia, serta perwakilan dari Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, dan Kementerian Perhubungan.
“Pilihan ini silakan ditangkap, tentunya wewenang ini ada di KCIC. Karena ini kereta cepat Jakarta-Bandung ya harusnya berhenti benar-benar di Bandung,” ujar Moeldoko.
Mengenai konektivitas, menurut Moeldoko, upaya peningkatan perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan yang akan didapat oleh penumpang Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Salah satunya soal ketersediaan kursi di kereta feeder saat sudah sampai di Padalarang.
“Pentingkan untuk kenyamanan penumpang, agar tidak berhenti hanya di stasiun Padalarang serta Tegalluar,” imbuhnya.
"Itu sudah saya sampaikan (terkait tidak efektifnya penambahan stasiun di Bandung), tapi tetap ada saja yang mau," katanya saat ditemui di The Westin, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Menhub mengatakan bahwa empat stasiun kereta cepat yang ada saat ini yakni Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar sudah lengkap dan penuh pertimbangan. "Apa yang dibuat oleh konsultan ini sudah paripurna, jadi udah detail," kata Menhub.
Meski begitu, Menhub tetap mempersilakan adanya usulan penambahan stasiun kereta cepat, hanya saja Menhub mengatakan perlu ada studi yang mendalam dan perlu adanya komunikasi dengan pihak operator kereta cepat.
"Kami kan regulator nanti kami akan menilai apa yang akan diusulkan oleh masyarakat. Karena pada akhirnya yang akan bersepakat menerima atau tidaknya itu operator. Baru nanti syarat-syarat teknis kita akan sampaikan kepada mereka," kata Menhub.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menyampaikan pandangannya mengenai kemungkinan penambahan stasiun untuk Kereta Api Cepat Jakarta Bandung atau yang sering disebut Whoosh, di daerah Kopo, Bandung.
Ia menyampaikan ini dalam diskusi bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC), PT Kereta Api Indonesia, serta perwakilan dari Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, dan Kementerian Perhubungan.
“Pilihan ini silakan ditangkap, tentunya wewenang ini ada di KCIC. Karena ini kereta cepat Jakarta-Bandung ya harusnya berhenti benar-benar di Bandung,” ujar Moeldoko.
Mengenai konektivitas, menurut Moeldoko, upaya peningkatan perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan yang akan didapat oleh penumpang Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Salah satunya soal ketersediaan kursi di kereta feeder saat sudah sampai di Padalarang.
“Pentingkan untuk kenyamanan penumpang, agar tidak berhenti hanya di stasiun Padalarang serta Tegalluar,” imbuhnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda