Integrasi Bandara BUMN Dinilai Akan Tingkatkan Daya Saing Indonesia
Rabu, 13 Desember 2023 - 18:45 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) tengah merumuskan skema integrasi dua operator bandara nasional, yakni Angkasa Pura I (Persero) dan Angkasa Pura II (Persero). Langkah taktis ini dilakukan untuk meningkatkan konektivitas melalui integrasi layanan transportasi.
Pengamat penerbangan, Gatot Rahardjo, mengatakan, integrasi bandara akan meningkatkan daya saing Indonesia di mata internasional. Bahkan, dapat mengoptimalisasi fungsi dari perusahaan pelat merah di sektor transportasi udara.
Menurutnya, langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.
"Dengan penggabungan ini aset dan operasional perusahaannya akan jadi lebih besar sehingga menjadi modal untuk bersaing di kancah Internasional," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2023).
Gatot memandang, dengan adanya integrasi, maka secara tata kelola dan pengawasan akan lebih maksimal, sebagaimana perusahaan holding yang telah dibentuk oleh Kementerian BUMN sebelumnya.
Selain itu, rencana ini juga akan mampu meningkatkan kualitas layanan penerbangan melalui pendirian perusahaan induk, terlebih ketika nantinya holding bandara tersebut menyediakan bandara hub secara khusus.
"Misalnya terkait rencana menjadikan Indonesia menjadi hub internasional, bisa lebih terarah bandara mana yang akan dipakai dan antar-bandara tidak saling bersaing yang tidak perlu karena sudah dalam satu pengelolaan,” papar dia.
Gatot menambahkan, integrasi ini juga akan memfokuskan arah pengembangan kebandarudaraan Indonesia bisa menjadi lebih terarah. Tatanan kebandarudaraan nasional dan implementasi operasionalnya juga dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
"Dengan modal yang lebih besar dan kinerja yang lebih baik, Angkasa Pura nantinya juga dapat melebarkan sayap, berinvestasi ke negara-negara lain," ucap Gatot.
Pengamat penerbangan, Gatot Rahardjo, mengatakan, integrasi bandara akan meningkatkan daya saing Indonesia di mata internasional. Bahkan, dapat mengoptimalisasi fungsi dari perusahaan pelat merah di sektor transportasi udara.
Menurutnya, langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.
"Dengan penggabungan ini aset dan operasional perusahaannya akan jadi lebih besar sehingga menjadi modal untuk bersaing di kancah Internasional," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2023).
Gatot memandang, dengan adanya integrasi, maka secara tata kelola dan pengawasan akan lebih maksimal, sebagaimana perusahaan holding yang telah dibentuk oleh Kementerian BUMN sebelumnya.
Selain itu, rencana ini juga akan mampu meningkatkan kualitas layanan penerbangan melalui pendirian perusahaan induk, terlebih ketika nantinya holding bandara tersebut menyediakan bandara hub secara khusus.
"Misalnya terkait rencana menjadikan Indonesia menjadi hub internasional, bisa lebih terarah bandara mana yang akan dipakai dan antar-bandara tidak saling bersaing yang tidak perlu karena sudah dalam satu pengelolaan,” papar dia.
Gatot menambahkan, integrasi ini juga akan memfokuskan arah pengembangan kebandarudaraan Indonesia bisa menjadi lebih terarah. Tatanan kebandarudaraan nasional dan implementasi operasionalnya juga dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
"Dengan modal yang lebih besar dan kinerja yang lebih baik, Angkasa Pura nantinya juga dapat melebarkan sayap, berinvestasi ke negara-negara lain," ucap Gatot.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda