Pertamina Jamin Kelancaran Distribusi Energi Sepanjang Libur Natal dan Tahun Baru
Sabtu, 16 Desember 2023 - 12:19 WIB
JAKARTA - Menyambut keceriaan masa libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina Patra Niaga kembali menyiapkan Tim Satuan Tugas Natal & Tahun Baru (Satgas Nataru). Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, karena menurut prediksi, pergerakan masyarakat di masa kali ini meningkat 43 persen dibandingkan tahun lalu.
“Tim Satgas Pertamina Patra Niaga aktif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat terpenuhi dengan baik,” ucap Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, Jumat (15/12/2023) dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024.
Secara rata-rata, diproyeksikan akan terjadi peningkatan konsumsi pada produk gasoline atau bensin sebesar +4 persen, lalu LPG rumah tangga baik Subsidi 3 Kg maupun non subsidi diperkirakan akan meningkat sekitar +3 persen, serta kebutuhan Avtur dengan prediksi meningkat +6 persen. Peningkatan ini dibandingkan dengan rata-rata penyaluran pada Oktober 2023.
Untuk gasoil atau diesel, seperti pada tren sebelumnya akan mengalami penurunan, proyeksinya sekitar -3.6 persen, begitu pula dengan BBM industri prediksinya turun hingga -9 persen.
“Untuk memastikan pemenuhan atas proyeksi peningkatan konsumsi tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan kehandalan terminal, build up stock di SPBU dan SPBE di jalur utama dan jalur alternatif serta SPBU Kantong di beberapa titik. Tambahan mobil tanki dan awaknya serta prioritiasi menggeser mobil tangki ke jalur mudik utama,” tutur Harsono Budi.
Persiapan awal yang dilakukan adalah memastikan stok aman. Ketahanan stok saat ini untuk Solar di angka 17 hari, Pertalite 19 hari, seluruh BBM non subsidi di angka 38–76 hari, LPG 17 hari, dan Avtur 26 hari. Diseluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
Setelah stok aman, Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 71 DPPU. Layanan energi tambahan juga disiapkan, antara lain lebih dari 1.500 SPBU Siaga dan 4.700 Outlet LPG Siaga 24 jam, 48 Kiosk Pertamina Siaga, 185 motoris, 202 mobil tangka standby, dan 19 Rumah Pertamina Siaga.
“Layanan tambahan ini akan kami tempatkan di jalur lintas utama, jalur tol, jalur rawan kemacetan atau bencana, dan lokasi wisata. Koordinasi penuh juga terus kami lakukan dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, BPH Migas, Kepolisian, TNI, Jasa Marga, Telkom, dan perbankan,”ujarnya.
“Tim Satgas Pertamina Patra Niaga aktif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat terpenuhi dengan baik,” ucap Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, Jumat (15/12/2023) dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024.
Secara rata-rata, diproyeksikan akan terjadi peningkatan konsumsi pada produk gasoline atau bensin sebesar +4 persen, lalu LPG rumah tangga baik Subsidi 3 Kg maupun non subsidi diperkirakan akan meningkat sekitar +3 persen, serta kebutuhan Avtur dengan prediksi meningkat +6 persen. Peningkatan ini dibandingkan dengan rata-rata penyaluran pada Oktober 2023.
Untuk gasoil atau diesel, seperti pada tren sebelumnya akan mengalami penurunan, proyeksinya sekitar -3.6 persen, begitu pula dengan BBM industri prediksinya turun hingga -9 persen.
“Untuk memastikan pemenuhan atas proyeksi peningkatan konsumsi tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan kehandalan terminal, build up stock di SPBU dan SPBE di jalur utama dan jalur alternatif serta SPBU Kantong di beberapa titik. Tambahan mobil tanki dan awaknya serta prioritiasi menggeser mobil tangki ke jalur mudik utama,” tutur Harsono Budi.
Persiapan awal yang dilakukan adalah memastikan stok aman. Ketahanan stok saat ini untuk Solar di angka 17 hari, Pertalite 19 hari, seluruh BBM non subsidi di angka 38–76 hari, LPG 17 hari, dan Avtur 26 hari. Diseluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
Setelah stok aman, Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 71 DPPU. Layanan energi tambahan juga disiapkan, antara lain lebih dari 1.500 SPBU Siaga dan 4.700 Outlet LPG Siaga 24 jam, 48 Kiosk Pertamina Siaga, 185 motoris, 202 mobil tangka standby, dan 19 Rumah Pertamina Siaga.
“Layanan tambahan ini akan kami tempatkan di jalur lintas utama, jalur tol, jalur rawan kemacetan atau bencana, dan lokasi wisata. Koordinasi penuh juga terus kami lakukan dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, BPH Migas, Kepolisian, TNI, Jasa Marga, Telkom, dan perbankan,”ujarnya.
tulis komentar anda