Mampu Setor Dividen Sesuai Target, Ekonom Apresiasi Kinerja BUMN
Sabtu, 16 Desember 2023 - 15:01 WIB
JAKARTA - Ekonom senior sekaligus Co-founder Institute for Social Economic and Digital (ISED) Ryan Kiryanto mengapresiasi kinerja badan usaha milik negara ( BUMN ) yang mampu memberikan dividen sesuai target. Hal ini menurutnya menandakan performa yang baik di tengah situasi eksternal belum sepenuhnya pulih.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa Pendapatan Negara Bukan Pajak Jenis Kekayaan Negara Dipisahkan (PNBP KND) dari setoran dividen BUMN per 12 Desember 2023 mencapai Rp81,5 triliun. Capaian tersebut adalah 100% dari target revisi dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 75/2023.
"Artinya, BUMN-BUMN kita di tengah situasi eksternal yang belum sehat bisa menunjukkan kinerja yang sangat baik, juga bisa menciptakan profitabilitas baik, bisa beri dividen baik, kita apresiasi," ujar Ryan Kiryanto, Sabtu (16/12/2023).
Sejalan dengan capaian positif tersebut, BUMN perlu diperkuat ke depannya. Artinya, tegas Ryan, selain dapat mencapai keuntungan yang bagus dan memberikan dividen besar ke APBN, tahun depan harus lebih banyak BUMN pula yang berstatus sehat.
Ryan juga meminta holding perusahaan pelat merah yang dibentuk Menteri BUMN Erick Thohir beberapa tahun terakhir untuk dilanjutkan. Sementara, imbuh dia, yang belum berjalan dengan baik harus dievaluasi. Diharapkan, dengan demikian BUMN tidak hanya bisa memberi dividen besar ke negara, tapi juga mampu berkontribusi lebih ke perekonomian secara umum, misalnya dengan membuka lapangan pekerjaan.
"Dengan begitu BUMN tidak hanya berorientasi profit melainkan bisa turut membantu program pemerintah. Harus punya keberpihakan bagi masyarakat banyak. BUMN harus berada di sisi pemerintah," tandasnya.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa Pendapatan Negara Bukan Pajak Jenis Kekayaan Negara Dipisahkan (PNBP KND) dari setoran dividen BUMN per 12 Desember 2023 mencapai Rp81,5 triliun. Capaian tersebut adalah 100% dari target revisi dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 75/2023.
"Artinya, BUMN-BUMN kita di tengah situasi eksternal yang belum sehat bisa menunjukkan kinerja yang sangat baik, juga bisa menciptakan profitabilitas baik, bisa beri dividen baik, kita apresiasi," ujar Ryan Kiryanto, Sabtu (16/12/2023).
Sejalan dengan capaian positif tersebut, BUMN perlu diperkuat ke depannya. Artinya, tegas Ryan, selain dapat mencapai keuntungan yang bagus dan memberikan dividen besar ke APBN, tahun depan harus lebih banyak BUMN pula yang berstatus sehat.
Ryan juga meminta holding perusahaan pelat merah yang dibentuk Menteri BUMN Erick Thohir beberapa tahun terakhir untuk dilanjutkan. Sementara, imbuh dia, yang belum berjalan dengan baik harus dievaluasi. Diharapkan, dengan demikian BUMN tidak hanya bisa memberi dividen besar ke negara, tapi juga mampu berkontribusi lebih ke perekonomian secara umum, misalnya dengan membuka lapangan pekerjaan.
"Dengan begitu BUMN tidak hanya berorientasi profit melainkan bisa turut membantu program pemerintah. Harus punya keberpihakan bagi masyarakat banyak. BUMN harus berada di sisi pemerintah," tandasnya.
(fjo)
tulis komentar anda