Wacana Pembangunan Bandara Bali Utara Jadi Bahasan Alam Ganjar dan Pengusaha Lokal
Minggu, 17 Desember 2023 - 18:58 WIB
TUBAN - Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengungkapkan, bahwa ketimpangan pemerataan pembangunan jadi fokus perhatian di kawasan Bali. Menurutnya, dengan ketimpangan pemerataan akan menimbulkan tantangan kemiskinan terhadap masyarakat, karena selama ini pembangunan penunjang sektor pariwisata berada di Bali bagian selatan.
Namun, sejumlah wacana pun muncul, salah satunya dengan membangun bandara di kawasan Bali bagian utara. Alam menilai hal tersebut hanya akan memindahkan pusat keramaian tetapi tidak meningkatkan wisatawan datang untuk ke Bali.
"Ada wacana untuk membuat bandara di wilayah Bali utara, namun saya lihat perencanaannya tidak ter-planning dan hanya dijadikan komoditas politik. Maka saya lihat tidak tercapai sisi objektivitasnya," tegas Alam saat melakukan pertemuan bersama sejumlah pengusaha lokal Bali, di Bebek Tepi Sawah, Tuban, Bali, Minggu (17/12/2023).
Terkait pembahasan mengenai jumlah wisatawan yang stagnan, Alam melihat perlu adanya analisas secara komprehensif dalam menentukan strategi dalam menyusun promosi wisata di Bali guna meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di Bali.
"Kita perlu menganalisa data wisatawan yang datang di Bali selama ini, apakah didominasi atau mancanegara yang perlu ditingkatkan, nanti kalau udah ketemu dimana yang kurang baru diatur strategi peningkatannya seperti apa karena treatmentnya kan berbeda," jawab Alam.
Kendati demikian, Alam sepakat untuk tetap mengedepankan identitas budaya Bali yang selama ini sudah populer dan dikenal oleh publik dalam menyusun setiap strategi promosi dilakukan. Selain itu, inovasi melalui industri ekonomi kreatif harus tetap diadaptasi agar Bali semakin ramai dikunjungi wisatawan.
"Strategi promosinya tetap harus mengedepankan budaya karena selama ini Bali tak terpisahkan dengan budaya selain alamnya," pungkas Alam.
Namun, sejumlah wacana pun muncul, salah satunya dengan membangun bandara di kawasan Bali bagian utara. Alam menilai hal tersebut hanya akan memindahkan pusat keramaian tetapi tidak meningkatkan wisatawan datang untuk ke Bali.
"Ada wacana untuk membuat bandara di wilayah Bali utara, namun saya lihat perencanaannya tidak ter-planning dan hanya dijadikan komoditas politik. Maka saya lihat tidak tercapai sisi objektivitasnya," tegas Alam saat melakukan pertemuan bersama sejumlah pengusaha lokal Bali, di Bebek Tepi Sawah, Tuban, Bali, Minggu (17/12/2023).
Baca Juga
Terkait pembahasan mengenai jumlah wisatawan yang stagnan, Alam melihat perlu adanya analisas secara komprehensif dalam menentukan strategi dalam menyusun promosi wisata di Bali guna meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di Bali.
"Kita perlu menganalisa data wisatawan yang datang di Bali selama ini, apakah didominasi atau mancanegara yang perlu ditingkatkan, nanti kalau udah ketemu dimana yang kurang baru diatur strategi peningkatannya seperti apa karena treatmentnya kan berbeda," jawab Alam.
Kendati demikian, Alam sepakat untuk tetap mengedepankan identitas budaya Bali yang selama ini sudah populer dan dikenal oleh publik dalam menyusun setiap strategi promosi dilakukan. Selain itu, inovasi melalui industri ekonomi kreatif harus tetap diadaptasi agar Bali semakin ramai dikunjungi wisatawan.
"Strategi promosinya tetap harus mengedepankan budaya karena selama ini Bali tak terpisahkan dengan budaya selain alamnya," pungkas Alam.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda