Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff

Selasa, 25 Maret 2025 - 21:53 WIB
loading...
Indonesia Gabung New...
Presiden Prabowo Subianto didampingi Menkeu Sri Mulyani hingga Menteri Investasi bertemu eks Presiden Brasil yang kini menjabat sebagai Presiden New Development Bank (NDB), Dilma Vana Rousseff. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani bertemu eks Presiden Brasil yang kini menjabat sebagai Presiden New Development Bank (NDB) , Y.M. Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Presiden Prabowo bertemu Dilma Rousseff lebih dari satu jam mulai pukul 16.07 hingga 17.23 WIB. Usai pertemuan, Presiden Prabowo memastikan bahwa Indonesia akan bergabung dengan New Development Bank, bersama dengan anggota negara Brasil, Rusia, India, China, South Africa ( BRICS ).

"Hari ini kita mendapat kehormatan kunjungan dari yang mulia Dilma Rousseff sekarang adalah Presiden dari New Development Bank, dan beliau adalah mantan presiden brasil, tahun 2011-2016 dan beliau mantan menteri energi brasil, dan juga mantan sekretaris kabinet presiden lula da silva 2005 2010," kata Prabowo.



Prabowo pun mengatakan, bahwa pemerintah sudah melakukan diskusi langsung dengan Dilma Rousseff, termasuk dengan Kementerian Keuangan terkait keanggotaan Indonesia di NDB.

"Kita telah diundang untuk ikut menjadi anggota NDB, dan kita juga sudah bicarakan dan tim keuangan kita menilai dan dengan pembicaraan tim keuangan kita Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan NDB," papar Prabowo.

Lanjut Prabowo menjelaskan, NDB adalah suatu bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh anggota-anggoa BRICS pada tahun 2014 bulan Juli. "Jadi 10 tahun lalu yang memiliki kantor pusat di Shanghai, dan kantor pusat regional di Afrika."

"NDB tujuannya untuk membiayai proyek pembangunan berkelanjutan dan juga untuk mendorong ekonomi negara berkembang. NDB telah memiliki modal awal sebesar 100 miliar dollar, yang telah dikontribusi negara-negara pendiri," paparnya.

Sementara, tampak hadir juga Menteri Kabinet Merah Putih lain yang turut dalam pertemuan itu yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, juga Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Menurut informasi, NDB merupakan bank yang didirikan oleh negara BRICS untuk memobilisasi sumber daya alam dalam pengembangan infrastruktur dan proyek pengembangan berkelanjutan.

NDB fokus pada pembangunan infrastruktur, kemudian pada pembangunan untuk melawan kemiskinan dengan program-program yang mendukung industrialisasi sehingga akan menambah penciptaan lapangan pekerjaan.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Prabowo Minta Komisaris...
Prabowo Minta Komisaris Bank BUMN Lebih Ramping, Diisi Profesional
603 Ribu Kendaraan Tinggalkan...
603 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek dari 4 Gerbang Tol Jasa Marga
Bank Mandiri Rombak...
Bank Mandiri Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Manajemen Terbaru
Rupiah Hari Ini Ditutup...
Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Parah Jadi Rp16.611/USD
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
THR Kripto, Rayakan...
THR Kripto, Rayakan Lebaran dengan Cara Baru
453 Kapal PTK Kawal...
453 Kapal PTK Kawal Kelancaran Angkutan BBM dan LPG Ramadan-Idulfitri
Emas Antam Terus Merayap...
Emas Antam Terus Merayap Naik, Harga Hari Ini Rp1.765.000 per Gram
Rekomendasi
2 Postingan Kontroversial...
2 Postingan Kontroversial Ayah Azizah Salsha soal Timnas Indonesia, Tudingan Mees Hilgers Bikin Geram
Suparman Reborn 4: Motor...
Suparman Reborn 4: Motor Suparman Dicuri Nanda dan Gojim
JICT Berangkatkan 600...
JICT Berangkatkan 600 Warga Jakut Mudik Gratis ke Surabaya dan Malang
Berita Terkini
Menakar Penyebab Wajib...
Menakar Penyebab Wajib Pajak Kerap Ragu Lapor SPT
17 menit yang lalu
Serapan Gabah Dihentikan,...
Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk
42 menit yang lalu
Peran Surveyor Indonesia...
Peran Surveyor Indonesia Menjaga Keselamatan dan Konektivitas Mudik 2025
57 menit yang lalu
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
1 jam yang lalu
OJK Anugerahkan BSI...
OJK Anugerahkan BSI 3 Penghargaan GERAK Syariah Award
1 jam yang lalu
2 Terobosan Baru Meningkatkan...
2 Terobosan Baru Meningkatkan Akurasi Penilaian Kredit, Didukung AI
2 jam yang lalu
Infografis
4 Alasan Rusia Mengajak...
4 Alasan Rusia Mengajak Indonesia Bergabung ke BRICS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved