Harga Cabai Meroket hingga Rp120 Ribu/Kg, Pedagang hingga Pengusaha Warung Makan Teriak
Senin, 18 Desember 2023 - 14:41 WIB
JAKARTA - Harga cabai mengalami kenaikan tinggi menjelang hari raya Natal 2023, hingga membuat pengusaha warung makan menjerit. Berdasarkan pantauan di Pasar Koja, kenaikan harga cabai terjadi pada cabai rawit hijau yang sebelumnya berkisar Rp30 ribu, saat ini sudah mencapai Rp60 ribu per kilogram (kg).
Sedangkan untuk cabai keriting merah yang sebelumnya Rp40 ribu per kg, kini mencapai Rp70 ribu. Selain itu, cabai rawit merah mengalami kenaikan cukup tinggi. Jika sebelumnya berkisar antara Rp50 - Rp60 ribu perkilogramnya, kini naik menjadi Rp120 ribu.
Kenaikan harga cabai ini, disebut sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir, hingga membuat pedagang dan pembeli kewalahan. Salah satu pedagang sayuran di Pasar Koja, Siti Rupiah mengatakan, bahwa kenaikan ini terjadi hampir satu bulan terakhir dan kerap di keluhka oleh para pembeli lantaran harga yang tidak turun.
"Seratus dua puluh udah lama, bulan lalu cabai hijau ini seratus, rawit merah orange, bawang putih sama seledri masih standar. Mungkin karena cuaca kali karena musim hujan, ya distabilkan biar gak ngeluh, kasihan ibu-ibu," kata Siti, Senin (18/12/2023).
Sementara itu salah satu pengusaha warung makan tegal (Warteg) di Jalan Plumpang, Semper, Koja, Jakarta Utara, Damin (45) mengatakan bahwa kenaikan harga cabai merah yang rata-rata mencapai Rp120 ribu membuat dirinya harus memutar otak, bahkan mengurangi porsi makanan.
"Kalo saya biasanya sekilo beli cabai nya harga pasar Rp120 cabai rawit merah, kalo rawit keriting ratusan juga. Hal ini sangat berat dan juga menyiksa gak bisa menaikkan harga dan harus pintar mengurangi porsi," kata Damin saat ditemui di lokasi.
Menurut Damin, selain mengurangi porsi makan. Pihaknya menggunakan cabai kering 1 kilogram untuk mengantisipasi kenaikan harga. Damin berharap pemerintah dapat segera mengantisipasi kenaikan ini yang membuat masyarakat khawatir.
"Biasanya sih kita pakai cabai kering 1 kilo sehari doang. Pemerintah diharapkan bisa turunin," pungkasnya.
Sedangkan untuk cabai keriting merah yang sebelumnya Rp40 ribu per kg, kini mencapai Rp70 ribu. Selain itu, cabai rawit merah mengalami kenaikan cukup tinggi. Jika sebelumnya berkisar antara Rp50 - Rp60 ribu perkilogramnya, kini naik menjadi Rp120 ribu.
Kenaikan harga cabai ini, disebut sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir, hingga membuat pedagang dan pembeli kewalahan. Salah satu pedagang sayuran di Pasar Koja, Siti Rupiah mengatakan, bahwa kenaikan ini terjadi hampir satu bulan terakhir dan kerap di keluhka oleh para pembeli lantaran harga yang tidak turun.
"Seratus dua puluh udah lama, bulan lalu cabai hijau ini seratus, rawit merah orange, bawang putih sama seledri masih standar. Mungkin karena cuaca kali karena musim hujan, ya distabilkan biar gak ngeluh, kasihan ibu-ibu," kata Siti, Senin (18/12/2023).
Sementara itu salah satu pengusaha warung makan tegal (Warteg) di Jalan Plumpang, Semper, Koja, Jakarta Utara, Damin (45) mengatakan bahwa kenaikan harga cabai merah yang rata-rata mencapai Rp120 ribu membuat dirinya harus memutar otak, bahkan mengurangi porsi makanan.
"Kalo saya biasanya sekilo beli cabai nya harga pasar Rp120 cabai rawit merah, kalo rawit keriting ratusan juga. Hal ini sangat berat dan juga menyiksa gak bisa menaikkan harga dan harus pintar mengurangi porsi," kata Damin saat ditemui di lokasi.
Menurut Damin, selain mengurangi porsi makan. Pihaknya menggunakan cabai kering 1 kilogram untuk mengantisipasi kenaikan harga. Damin berharap pemerintah dapat segera mengantisipasi kenaikan ini yang membuat masyarakat khawatir.
"Biasanya sih kita pakai cabai kering 1 kilo sehari doang. Pemerintah diharapkan bisa turunin," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda