Kinerja Pasar Modal Jeblok, OJK Fokus Lakukan Pemulihan
Senin, 10 Agustus 2020 - 10:16 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat pasar modal dalam meningkatkan daya saing secara internasional. Hal ini seiring pandemi virus Covid-19 yang menekan perekonomian Indonesia.
Ketua Dewan Komisaris OJK Wimboh Santoso mengatakan, akan terus memulihkan kinerja pasar modal (IHSG) yang mengalami penurunan hingga 18,3%.
"Saat ini fokus OJK utama adalah recovery agar bisa menjaga stabilitas pasar keuangan. Pasalnya, pasar keuangan merupakan kunci utama dalam menyukseskan proses pemulihan ekonomi," kata Wimboh di Jakarta, Senin (10/8/2020). ( Baca juga:Pasar Modal Jadi Alternatif Pendanaan UMKM )
Dia melanjutkan akan terus melakukan pengaturan kebijakan sistem pemberian kemudahan pasar modal untuk memperkuat sektor keuangan. Pasalnya, saat ini tantangan pasar modal sangatlah tidak mudah.
"Pasar modal agar berjalan baik sehingga meningkatkan daya saing di internasional. Industri pasar modal punya tantangan yang enggak mudah," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini telah memberikan stimulus pada sektor keuangan. Di antaranya restrukturisasi kredit agar mengurangi beban para pelaku sektor keuangan.
"Kita dihadapkan pada membangkitkan sektor rill. Kita di tengah ketidakpastian, maka dari itu kita terus memberikan stimulus pada ekonomi Indonesia," tandasnya.
Ketua Dewan Komisaris OJK Wimboh Santoso mengatakan, akan terus memulihkan kinerja pasar modal (IHSG) yang mengalami penurunan hingga 18,3%.
"Saat ini fokus OJK utama adalah recovery agar bisa menjaga stabilitas pasar keuangan. Pasalnya, pasar keuangan merupakan kunci utama dalam menyukseskan proses pemulihan ekonomi," kata Wimboh di Jakarta, Senin (10/8/2020). ( Baca juga:Pasar Modal Jadi Alternatif Pendanaan UMKM )
Dia melanjutkan akan terus melakukan pengaturan kebijakan sistem pemberian kemudahan pasar modal untuk memperkuat sektor keuangan. Pasalnya, saat ini tantangan pasar modal sangatlah tidak mudah.
"Pasar modal agar berjalan baik sehingga meningkatkan daya saing di internasional. Industri pasar modal punya tantangan yang enggak mudah," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini telah memberikan stimulus pada sektor keuangan. Di antaranya restrukturisasi kredit agar mengurangi beban para pelaku sektor keuangan.
"Kita dihadapkan pada membangkitkan sektor rill. Kita di tengah ketidakpastian, maka dari itu kita terus memberikan stimulus pada ekonomi Indonesia," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda