Tutup Kas Akhir Tahun, Sri Mulyani: APBN 2023 Terjaga Kuat

Sabtu, 30 Desember 2023 - 09:28 WIB
Menkeu Sri Mulyani menilai kinerja pengelolaan kas negara sepanjang 2023 kuat dan sehat. Foto/Ilustrasi/Dok.
JAKARTA - Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) selama tahun 2023 dinilai terjaga dengan kuat dan sehat. Realisasi belanja negara pun diklaim semakin berkualitas dengan setiap rupiah yang dikeluarkan dari APBN bermakna bagi masyarakat.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam kegiatan tutup kas tahun 2023 pada Jumat (29/12) di Gedung Jusuf Anwar, Kementerian Keuangan menyampaikan apresiasinya atas kinerja pengelolaan kas negara. Kendati demikian, Menkeu mengingatkan ke depan masih ada tantangan yang harus dihadapi.





"Sekarang tantangannya adalah bagaimana mengelola cash itu secara optimal, juga dari sisi kita untuk mengoptimalkan dari cashflow kita, itu terus perlu untuk ditingkatkan," jelas Menkeu.

Dia menegaskan, peran strategis APBN semakin nyata dirasakan di tengah tantangan ketidakpastian global. Kondisi global seperti konflik geopolitik, gejolak ekonomi, dan perubahan iklim membawa dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi global yang berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia. APBN, tegas dia, mampu berperan menjadi peredam benturan atas risiko-risiko yang dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, lanjut Sri Mulyani, tantangan ke depan adalah bagaimana mengelola APBN secara lebih optimal. APBN, kata dia, juga menjadi instrumen dalam menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi, dimana belanja negara diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas seperti subsidi bunga pembiayaan kredit usaha rakyat dan pembangunan infrastruktur untuk mendorong konektivitas antardaerah.

Sri MUlyani mengatakan, Kemenkeu juga menguatkan peran Regional Chief Economist dan Financial Advisor dalam memberikan rekomendasi kebijakan kepada para pemangku kepentingan untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran yang dapat memberikan efek pengganda bagi pertumbuhan ekonomi.



"Implementasi Regional Chief Economist menunjukkan bahwa Kemenkeu hadir sebagai intellectual fiscal leaders dan knowledge centre dalam melakukan analisis perekonomian regional, dengan harapan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Kemudian, dalam rangka menjaga dan melanjutkan peran APBN sebagai instrumen untuk mencapai tujuan pembangunan, lanjut dia, kebijakan fiskal 2024 disusun untuk melanjutkan reformasi fiskal secara holistik. Strategi dari sisi pendapatan negara dilakukan melalui optimalisasi pendapatan dengan tetap menjaga iklim investasi, sementara dari sisi belanja negara adalah dengan peningkatan kualitas belanja negara.

"Sementara strategi dari sisi pembiayaan negara adalah dengan pengelolaan pembiayaan secara inovatif dalam batas yang aman dan manageable," jelasnya.
(fjo)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More