Ekonomi RI Bisa Tumbuh 7% Bukan Omong Kosong, Erick Thohir Ungkap Kuncinya
Jum'at, 05 Januari 2024 - 07:38 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperkirakan makro ekonomi nasional tumbuh di level 7% pada tahun 2030. Asumsi pertumbuhan ini didorong oleh ekonomi digital.
Adapun, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi menyentuh angka Rp 4.800 triliun pada 2030 mendatang, jika pemerintah konsisten membangun ekosistem digital di dalam negeri.
Menurutnya, penting bagi Indonesia untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital saat ini. Sehingga, target pertumbuhan ekonomi di level 7 persen bisa terealisasikan.
"Penting bagi Indonesia untuk membangun infrastruktur digital dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7% di 2030," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, dikutip Jumat (4/1/2024).
Dia memastikan transformasi digital mampu berkontribusi besar terhadap kemajuan suatu negara. Digitalisasi di China misalnya, dipandang mampu menurunkan angka kemiskinan hingga 5%. Contoh lain, lanjut Erick, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) per kapita di Estonia yang naik 10 kali lipat, lantaran transformasi digital.
“Transformasi digital terbukti memberikan banyak dampak positif bagi suatu negara. Seperti di Tiongkok, angka kemiskinan turun sebesar 5%. Contoh lain, pertumbuhan PDB perkapita Estonia naik 10 kali lipat,” bebernya.
Penguatan infrastruktur digital memang menjadi fokus pemerintah saat ini. Baru-baru ini Kementerian BUMN dan Kementerian Investasi Uni Emirat Arab (UAE) menjalin kerja sama investasi pengembangan ekonomi digital di Indonesia, khususnya infrastruktur digital yang berfokus pada pusat data di Indonesia.
Adapun, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi menyentuh angka Rp 4.800 triliun pada 2030 mendatang, jika pemerintah konsisten membangun ekosistem digital di dalam negeri.
Menurutnya, penting bagi Indonesia untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital saat ini. Sehingga, target pertumbuhan ekonomi di level 7 persen bisa terealisasikan.
"Penting bagi Indonesia untuk membangun infrastruktur digital dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7% di 2030," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, dikutip Jumat (4/1/2024).
Baca Juga
Dia memastikan transformasi digital mampu berkontribusi besar terhadap kemajuan suatu negara. Digitalisasi di China misalnya, dipandang mampu menurunkan angka kemiskinan hingga 5%. Contoh lain, lanjut Erick, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) per kapita di Estonia yang naik 10 kali lipat, lantaran transformasi digital.
“Transformasi digital terbukti memberikan banyak dampak positif bagi suatu negara. Seperti di Tiongkok, angka kemiskinan turun sebesar 5%. Contoh lain, pertumbuhan PDB perkapita Estonia naik 10 kali lipat,” bebernya.
Penguatan infrastruktur digital memang menjadi fokus pemerintah saat ini. Baru-baru ini Kementerian BUMN dan Kementerian Investasi Uni Emirat Arab (UAE) menjalin kerja sama investasi pengembangan ekonomi digital di Indonesia, khususnya infrastruktur digital yang berfokus pada pusat data di Indonesia.
(nng)
tulis komentar anda