Garap TOD Anak Usaha ADHI Caplok Anak Usaha COWL
Senin, 10 Agustus 2020 - 22:40 WIB
JAKARTA -
PT Adhi Commuter Properti, anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) , menggeber proyek properti yang berkonsep terintegrasi transportasi massal ( Transit Oriented Development/TOD ). Apartemen Grand Central Bogor termasuk dalam lima proyek baru Adhi Commuter Properti untuk menggenjot target marketing sales tahun ini.
"Cara Adhi Commuter Properti meningkatkan performa target tersebut dengan mengembangkan mengelola pendapatan berulang (business recurring income), di antaranya dengan mengakuisisi PT Mega Graha Citra Perkasa (MGCP), anak usaha PT Cowell Development, Tbk. (COWL). Tujuannya demi mempercepat pertumbuhan kawasan TOD di Bogor, yakni Grand Central Bogor," terang Direktur Pemasaran Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza, di Jakarta, Senin (10/8/2020).
Grand Central Bogor dikembangkan di lahan seluas 5.731 m2 dan berlokasi tepat di sisi Stasiun Bogor. Selain itu, apartemen ini memiliki view yang indah, yakni view Gunung Salak, serta view yang menghadap pusat kota Bogor.
Mengacu pada jumlah penduduk komuter yang melakukan mobilitas nonpermanen di luar kabupaten/kota tempat tinggalnya, menunjukkan bahwa sekitar 11% dari 29,3 juta penduduk Jabodetabek yang berumur 5 tahun ke atas merupakan penduduk komuter. Sebanyak 26,9% menggunakan moda transportasi umum untuk pulang-pergi berkegiatan.
(Baca Juga: Tiga Stasiun MRT Berkonsep Hunian Segera Dibangun Tahun Ini)
"Properti berkonsep TOD di kawasan Bogor semakin prospektif. Sebab, Bogor memiliki kemudahan dalam menjangkau ibu kota Jakarta. Terdapat moda transportasi berbasis bus dan kereta yang menjadi magnet bagi investor properti atau mereka yang hendak tinggal di Bogor," ungkap Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman.
Menurut Project Director Grand Central Bogor Fikri Farobi, pembangunan hunian vertikal khususnya di Pusat Kota Bogor ini terbilang baru, bahkan Grand Central Bogor dapat dikatakan sebagai apartemen satu-satunya di jantung Kota Bogor. Selain itu, diprediksi pemintaan pasar terhadap apartemen juga meningkat secara progresif dalam lima tahun ke depan.
"Selain memiliki moda transportasi massal seperti bus dan Kereta Rel Listrik (KRL), keunggulan transportasi lainnya adalah pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek yang diperkirakan juga akan mengakses hingga Kota Bogor," jelas Fikri.
ACP juga berkolaborasi dengan Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (Perum PPD) dengan melakukan peresmian uji coba operasi Jabodetabek Residence Connexion (JRC) di Grand Central Bogor. Perum PPD melayani trayek Grand Central Bogor (Stasiun Bogor) dengan tujuan Stasiun Juanda, Manggarai dan Tebet, yang telah diresmikan pada 3 Agustus 2020 lalu.
PT Adhi Commuter Properti, anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) , menggeber proyek properti yang berkonsep terintegrasi transportasi massal ( Transit Oriented Development/TOD ). Apartemen Grand Central Bogor termasuk dalam lima proyek baru Adhi Commuter Properti untuk menggenjot target marketing sales tahun ini.
"Cara Adhi Commuter Properti meningkatkan performa target tersebut dengan mengembangkan mengelola pendapatan berulang (business recurring income), di antaranya dengan mengakuisisi PT Mega Graha Citra Perkasa (MGCP), anak usaha PT Cowell Development, Tbk. (COWL). Tujuannya demi mempercepat pertumbuhan kawasan TOD di Bogor, yakni Grand Central Bogor," terang Direktur Pemasaran Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza, di Jakarta, Senin (10/8/2020).
Grand Central Bogor dikembangkan di lahan seluas 5.731 m2 dan berlokasi tepat di sisi Stasiun Bogor. Selain itu, apartemen ini memiliki view yang indah, yakni view Gunung Salak, serta view yang menghadap pusat kota Bogor.
Mengacu pada jumlah penduduk komuter yang melakukan mobilitas nonpermanen di luar kabupaten/kota tempat tinggalnya, menunjukkan bahwa sekitar 11% dari 29,3 juta penduduk Jabodetabek yang berumur 5 tahun ke atas merupakan penduduk komuter. Sebanyak 26,9% menggunakan moda transportasi umum untuk pulang-pergi berkegiatan.
(Baca Juga: Tiga Stasiun MRT Berkonsep Hunian Segera Dibangun Tahun Ini)
"Properti berkonsep TOD di kawasan Bogor semakin prospektif. Sebab, Bogor memiliki kemudahan dalam menjangkau ibu kota Jakarta. Terdapat moda transportasi berbasis bus dan kereta yang menjadi magnet bagi investor properti atau mereka yang hendak tinggal di Bogor," ungkap Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman.
Menurut Project Director Grand Central Bogor Fikri Farobi, pembangunan hunian vertikal khususnya di Pusat Kota Bogor ini terbilang baru, bahkan Grand Central Bogor dapat dikatakan sebagai apartemen satu-satunya di jantung Kota Bogor. Selain itu, diprediksi pemintaan pasar terhadap apartemen juga meningkat secara progresif dalam lima tahun ke depan.
"Selain memiliki moda transportasi massal seperti bus dan Kereta Rel Listrik (KRL), keunggulan transportasi lainnya adalah pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek yang diperkirakan juga akan mengakses hingga Kota Bogor," jelas Fikri.
ACP juga berkolaborasi dengan Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (Perum PPD) dengan melakukan peresmian uji coba operasi Jabodetabek Residence Connexion (JRC) di Grand Central Bogor. Perum PPD melayani trayek Grand Central Bogor (Stasiun Bogor) dengan tujuan Stasiun Juanda, Manggarai dan Tebet, yang telah diresmikan pada 3 Agustus 2020 lalu.
(fai)
tulis komentar anda