Soroti Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Begini Pesan Wapres Buat PT KAI
Jum'at, 05 Januari 2024 - 17:08 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden atau Wapres Ma'ruf Amin meminta pihak terkait segera mengoreksi kesalahan yang menyebabkan kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan Commuter Line Bandung Raya yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi tadi.
Wapres menilai, terjadinya kecelakaan kereta api terkadang disebab oleh faktor manusia yang kurang teliti dalam melakukan sebuah pekerjaan. Sebab menurutnya transportasi seperti Kereta Api seharusnya menjadi moda transportasi yang aman karena berada dalam sebuah rel.
"Kita kurang teliti jadi kecelakaan itu istilahnya suatu kejadian yang tidak diinginkan. Tapi ini kan masalahnya teknis, pengaturan, sehingga terjadi distorsi," ujar Maruf Amin dalam video statement resmi di Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Wapres Maruf Amin meminta ke depannya PT KAI untuk segera melakukan evaluasi dan lebih teliti, utamanya dalam pengoperasian kereta api sebagai moda transportasi publik.
"Karena itu ke depan harus betul-betul lebih teliti. Ini nyawa manusia, tentu juga ada kerugian-kerugian lainnya. Kalau di jalan itu gak ada batas, kalau kereta api ini ada relnya. Berarti ada sesuatu yang tidak sinkron sehingga terjadi tabrakan," kata Wapres.
Pada tanggal 05 Januari 2024, pukul 06.03 WIB, terjadi kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di km 181 +700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka.
"Mungkin itu harus dikoreksi di mana letaknya, apa manusia human error, atau ada ya pengaturan teknisnya. Itu di mana letaknya. Jadi kalau human error harus betul-betul kembali seleksi yang bertanggung jawab atur itu," tutup Wapres.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan hingga kini tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang. Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
Adapun korban luka-luka atas insiden tersebut sebanyak 18 orang dilarikan ke RSDUD Cicalengka, 2 orang ke RS Edelweis, dan 2 orang ke RS ACM.
Disamping itu, KAI berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari: Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Security, akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung, dan Commuterline Bandung Raya.
Baca Juga
Wapres menilai, terjadinya kecelakaan kereta api terkadang disebab oleh faktor manusia yang kurang teliti dalam melakukan sebuah pekerjaan. Sebab menurutnya transportasi seperti Kereta Api seharusnya menjadi moda transportasi yang aman karena berada dalam sebuah rel.
"Kita kurang teliti jadi kecelakaan itu istilahnya suatu kejadian yang tidak diinginkan. Tapi ini kan masalahnya teknis, pengaturan, sehingga terjadi distorsi," ujar Maruf Amin dalam video statement resmi di Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Wapres Maruf Amin meminta ke depannya PT KAI untuk segera melakukan evaluasi dan lebih teliti, utamanya dalam pengoperasian kereta api sebagai moda transportasi publik.
"Karena itu ke depan harus betul-betul lebih teliti. Ini nyawa manusia, tentu juga ada kerugian-kerugian lainnya. Kalau di jalan itu gak ada batas, kalau kereta api ini ada relnya. Berarti ada sesuatu yang tidak sinkron sehingga terjadi tabrakan," kata Wapres.
Pada tanggal 05 Januari 2024, pukul 06.03 WIB, terjadi kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di km 181 +700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka.
"Mungkin itu harus dikoreksi di mana letaknya, apa manusia human error, atau ada ya pengaturan teknisnya. Itu di mana letaknya. Jadi kalau human error harus betul-betul kembali seleksi yang bertanggung jawab atur itu," tutup Wapres.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan hingga kini tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang. Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
Adapun korban luka-luka atas insiden tersebut sebanyak 18 orang dilarikan ke RSDUD Cicalengka, 2 orang ke RS Edelweis, dan 2 orang ke RS ACM.
Disamping itu, KAI berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari: Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Security, akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung, dan Commuterline Bandung Raya.
(akr)
tulis komentar anda