Eforia Vaksin, Ternyata Anggarannya Masih Dihitung Menkeu

Selasa, 11 Agustus 2020 - 09:39 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Keuangan masih menghitung biaya yang akan dikeluarkan untuk pengadaan vaksin Covid-19. Dana itu berada dalam daftar insentif tambahan yang akan dikucurkan pemerintah di sektor kesehatan dengan total sebesar Rp23,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dana itu berasal dari dana penanganan pandemi virus Corona yang berpotensi tak terserap dan belum masuk dalam daftar isian pelaksana anggaran (DIPA). Namun, pihaknya masih mengkaji kebutuhan dana untuk pengadaan vaksin.

"Rapat terakhir di Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang dihadiri Pak Erick masih akan dilakukan koordinasi mengenai lembaga mana saja yang diperkirakan akan menghasilkan vaksin," ujar Sri Mulyani dalam video yang diunggah Youtube Kementerian Keuangan, Selasa (11/8/2020). ( Baca juga:Takut Terinfeksi Penyebab Maraknya Vaksin Corona Abal-Abal )

Mantan petinggi Bank Dunia ini mengatakan, terdapat beberapa perusahaan di Indonesia yang sedang berupaya memproduksi vaksin virus corona. PT Bio Farma (Persero) salah satunya.



"Bio Farma sendiri punya dua jalur. Jalur yang bekerja sama dengan China dan dengan Melinda Gates (Gates Foundation). Itu ada dua jenis," imbuhnya.

Dia menambahkan akan terus berkoordinasi mengenai lembaga mana saja yang akan menghasilkan vaksin virus corona. Tujuannya, untuk mengetahui rincian terkaiat produksi vaksin.

"Jumlah berapa, harga berapa, dan pengadaan berapa," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More