Menparekraf Siap Diskusi dengan Pelaku Usaha Bicarakan Kenaikan Pajak Hiburan

Jum'at, 12 Januari 2024 - 14:09 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara pelatihan Coffee Latte Art, Hand Painting, dan Expo UMKM di Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (12/1/2024). FOTO/Avirista Midaada
MALANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno masih mencari solusi terkait wacana kenaikan pajak hiburan. Sebab sejauh ini pelaku usaha hiburan masih belum sepenuhnya pulih akibat dampak pandemi Covid-19. Menurut Sandiaga, ia memahami efek yang dirasakan oleh pelaku usaha hiburan. Makanya ia tengah berupaya mencarikan solusi dengan duduk berdiskusi dengan pelaku usaha hiburan.

"Masyarakat terutama pengusaha UMKM sangat berat dalam menghadapi ekonomi pasca pandemi, terutama di Malang Raya, banyak yang ada di usaha pariwisata. Jadi PPP akan memperjuangkan agar kebijakan pemerintah tidak memberatkan para pelaku UMKM," ucap Sandiaga Uno, saat pelatihan Coffee Latte Art, Hand Painting, dan Expo UMKM di Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (12/1/2024).



Nantinya pihaknya akan mengajak diskusi dan mengkaji berapa kenaikan pajak hiburan yang ideal di tengah kondisi perekonomian yang mulai meningkat. Meski diakui Sandiaga, ada persentase 15 persen yang sempat dibicarakan dan sedang dimatangkan oleh kementeriannya.



"Kita akan tanya kalau 15 persen kan sekarang sudah diterima, nah ini perlu diskusi. Makanya kita bikin pelatihan ini supaya pemerintah juga bisa ngopi bersama masyarakat terutama pengusaha kecil. Yang saat ini mulai bangkit namun khawatir dengan beban pajak," terangnya.

Sementara itu, Mahrus Soleh salah satu pelaku usaha restoran mengungkap, keberatannya dengan wacana kenaikan pajak hiburan hingga 40 persen. Apalagi saat ini perputaran ekonomi mulai meningkat setelah pandemi Covid-19 berlangsung.

"Beliau menparekraf pasti diperjuangkan, kalau tidak sangat berat pastinya, daya beli masyarakat pun akan turun, padahal baru pulih dari pandemi," ungkap Mahrus Soleh.



Ia pribadi berharap kenaikan tak lebih dari 15 persen, namun jika boleh pengusaha restoran ini menyarankan agar pajak hiburan tidak dinaikkan di tahun ini sambil menunggu perekonomian stabil.

"Sekarang 15 persen ya naik jangan terlalu tinggi, tapi kalau bisa jangan naik dulu setahun ini. Sangat mempengaruhi nilai jual kita, karena ini pun sudah agak berat. Alhamdulillah ini mulai pulih kami berharap pemerintah bisa mengerti," tandasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More