Tragis dan Menyedihkan, 2 Juta Lebih Warga Gaza Kelaparan Akut

Senin, 15 Januari 2024 - 08:06 WIB
Seluruh warga Gaza menghadapi bencana kelaparan akut dan sebanyak setengah juta orang lebih orang telah kehabisan persediaan makanan. FOTO/Anadolu
JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan warga Gaza menghadapi bencana kelaparan yang parah. Berdasarkan laporan Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) yang mencakup data dari Program Pangan Dunia (WFP) dan lembaga PBB lainnya seluruh penduduk Gaza sekitar 2,2 juta orang krisis pangan akut yang lebih parah. Sementara, lebih dari 576.600 orang telah menjadi korban kelaparan yang sangat akut.

IPC adalah platform multi-pemangku kepentingan yang menganalisis data untuk menentukan tingkat keparahan dan besarnya krisis kelaparan sesuai dengan standar ilmiah yang diakui secara internasional.



Laporan tersebut mengatakan bahwa 26 persen warga Gaza, yang berjumlah sekitar 576.600 orang telah kehabisan persediaan makanan dan kapasitas penanggulangannya serta menghadapi bencana kelaparan (IPC Fase 5) dan kelaparan. Direktur eksekutif WFP Cindy McCain telah memperingatkan bencana yang akan datang ini selama berminggu-minggu.



"Tragisnya, tanpa akses yang aman dan konsisten yang kami minta, situasinya sangat menyedihkan, dan tidak ada seorang pun di Gaza yang aman dari kelaparan," ujar dia dikutip dari Anadolu, Senin (15/1/2024).

Jika situasi konflik intens dan terbatasnya akses kemanusiaan masih terus berlanjut, IPC memperkirakan akan ada risiko kelaparan yang terjadi dalam enam bulan ke depan.

Pakar ketahanan pangan WFP telah menetapkan bahwa warga Gaza telah menghabiskan seluruh sumber daya mereka, mata pencaharian hancur, toko roti hancur, toko-toko kosong, dan keluarga tidak dapat menemukan makanan.

Masyarakat Gaza mengatakan kepada staf WFP bahwa mereka sering tidak makan sepanjang hari dan banyak orang dewasa kelaparan agar anak-anak bisa makan.

"Ini bukan sekedar angka ada anak-anak, perempuan dan laki-laki di balik statistik yang mengkhawatirkan ini," kata Kepala Ekonom WFP Arif Husain. "Kompleksitas, besar, dan cepatnya terjadinya krisis ini belum pernah terjadi sebelumnya," imbuh dia.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More