Produksi Pupuk Indonesia Capai 18,71 Juta Ton hingga Desember 2023
Senin, 15 Januari 2024 - 14:23 WIB
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan produksi hingga Desember 2023 mencapai 18,71 juta ton. Produksi tersebut terdiri dari pupuk urea, NPK , dan produksi nonpupuk berupa amonia, asam sulfat, asam fosfat, dan lainnya.
Secara terperinci, produksi hingga akhir tahun lalu terdiri dari 7,69 juta ton urea, 3,06 juta ton NPK, 814.000 ton pupuk lainnya, dan nonpupuk sebesar 7,13 juta ton.
“Hingga Desember 2023, Pupuk Indonesia memiliki kinerja produksi yang cukup baik, yaitu mencapai 18,71 juta ton,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, Senin (15/1/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa di sisi penyaluran perseroan telah memenuhi 100% pupuk subsidi dari jumlah yang telah ditetapkan. Rahmad menegaskan, Pupuk Indonesia senantiasa memastikan ketersediaan pupuk yang memadai untuk mendukung petani nasional.
Sementara itu, pada 2024 pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp26 triliun untuk pupuk subsidi sebanyak 4,7 juta ton. Anggaran ini adalah untuk pemenuhan kebutuhan pupuk pada musim tanam pertama. Selanjutnya, pemerintah berencana menambah kuota subsidi pupuk senilai Rp14 triliun untuk musim tanam kedua 2024.
Pupuk Indonesia, tegas Rahmad, berkomitmen menjalankan mandat dari pemerintah tersebut dengan memastikan produksi dan distribusi pupuk berjalan maksimal. "Komitmen kami tidak hanya terletak pada produksi pupuk, tetapi pada peran strategis kami sebagai mitra pertanian Indonesia,” tegasnya.
Secara terperinci, produksi hingga akhir tahun lalu terdiri dari 7,69 juta ton urea, 3,06 juta ton NPK, 814.000 ton pupuk lainnya, dan nonpupuk sebesar 7,13 juta ton.
“Hingga Desember 2023, Pupuk Indonesia memiliki kinerja produksi yang cukup baik, yaitu mencapai 18,71 juta ton,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, Senin (15/1/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa di sisi penyaluran perseroan telah memenuhi 100% pupuk subsidi dari jumlah yang telah ditetapkan. Rahmad menegaskan, Pupuk Indonesia senantiasa memastikan ketersediaan pupuk yang memadai untuk mendukung petani nasional.
Baca Juga
Sementara itu, pada 2024 pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp26 triliun untuk pupuk subsidi sebanyak 4,7 juta ton. Anggaran ini adalah untuk pemenuhan kebutuhan pupuk pada musim tanam pertama. Selanjutnya, pemerintah berencana menambah kuota subsidi pupuk senilai Rp14 triliun untuk musim tanam kedua 2024.
Pupuk Indonesia, tegas Rahmad, berkomitmen menjalankan mandat dari pemerintah tersebut dengan memastikan produksi dan distribusi pupuk berjalan maksimal. "Komitmen kami tidak hanya terletak pada produksi pupuk, tetapi pada peran strategis kami sebagai mitra pertanian Indonesia,” tegasnya.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda