Belum Capai Target, Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Baru 342 Ribu Unit di 2023
Senin, 15 Januari 2024 - 17:51 WIB
Realisasi program pembagian alat masak berbasis listrik (AML) atau rice cooker gratis baru mencapai 342 ribu unit atau tidak mencapai target yang ditetapkan pada 2023 sebesar 500 ribu unit. Foto/Dok
JAKARTA - Realisasi program pembagian alat masak berbasis listrik (AML) atau rice cooker gratis baru mencapai 342 ribu unit atau tidak mencapai target yang ditetapkan pada 2023 sebesar 500 ribu unit. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menerangkan, hal itu lantaran program tersebut baru mulai diimplementasikan menjelang akhir tahun.
Ia bilang, pihaknya pun telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyalurkan rice cooker gratis agar tepat sasaran. Namun diungkapkan olehnya, waktu yang tersedia memang tidak cukup banyak.
"Ini adalah satu mengenai program alat masak listrik yang memang baru Oktober di buka blokirnya. Nah dalam waktu yang singkat itu memang sudah dilakukan upaya semaksimal mungkin sehingga dari 500 ribu itu terealisasinya 342 ribu," jelas Menteri Arifin dalam konferensi pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Namun demikian Arifin memastikan, bahwa pada 2024 pemerintah akan melakukan recovery karena program ini mendapatkan respons yang cukup besar dari masyarakat. "Respons yang sangat besar itu adalah BPBL ( Bantuan Pasang Baru Listrik ) itu adalah pemasangan baru listrik yang menjadi favorit masyarakat," imbuhnya.
Ia bilang, pihaknya pun telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyalurkan rice cooker gratis agar tepat sasaran. Namun diungkapkan olehnya, waktu yang tersedia memang tidak cukup banyak.
"Ini adalah satu mengenai program alat masak listrik yang memang baru Oktober di buka blokirnya. Nah dalam waktu yang singkat itu memang sudah dilakukan upaya semaksimal mungkin sehingga dari 500 ribu itu terealisasinya 342 ribu," jelas Menteri Arifin dalam konferensi pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Baca Juga
Namun demikian Arifin memastikan, bahwa pada 2024 pemerintah akan melakukan recovery karena program ini mendapatkan respons yang cukup besar dari masyarakat. "Respons yang sangat besar itu adalah BPBL ( Bantuan Pasang Baru Listrik ) itu adalah pemasangan baru listrik yang menjadi favorit masyarakat," imbuhnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda