Degdeg, Bali Bakal Punya Kereta Tanpa Rel Seperti di China
Selasa, 11 Agustus 2020 - 15:37 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) , Didiek Hartantyo mengatakan bahwa pihaknya sudah merencanakan pembangunan kereta tanpa rel di Bali atau yang dikenal dengan sebutan Autonomous Rail Rapid Transit (ART).
"Kami sedang melakukan kajian dengan Pemda Bali dan investor, yang paling memungkinan adalah kereta tanpa rel yaitu kereta Autonomous Rail Rapid Transit (ART)," kata Didiek dalam webinar Transportasi Untuk Merajut Keragaman, Selasa (11/8/2020). (Baca juga: Anugerahkan Bintang Tanda Jasa kepada 'Duo F', Jokowi Ingin Beri Pesan Tidak Otoriter )
Dia menjelaskan, kereta-kereta yang sudah beroperasi selama enam bulan di China ini menggunakan sistem sinyal sehingga moda transportasi ini bisa berjalan di atas aspal. "Jadi kereta ini secara investasi lebih murah dan cepat karena lebih mudah pengerjaannya," terangnya.
Sekedar informasi, ART merupakan salah satu teknologi sarana kereta yang baru dikenalkan dan diuji coba oleh CRRC Zhuzhou China, 8 Mei 2018. ART melaju di jalan raya dengan jalur bertanda khusus. (Baca juga: Kereta Api Jadi Urat Nadi Pemulihan Ekonomi Nasional )
Kereta ini bisa dikatakan lebih mirip seperti tram, namun menggunakan roda karet dan digerakkan dengan tenaga listrik. Rencananya, kereta ini akan menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai menuju kawasan Sanur.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
"Kami sedang melakukan kajian dengan Pemda Bali dan investor, yang paling memungkinan adalah kereta tanpa rel yaitu kereta Autonomous Rail Rapid Transit (ART)," kata Didiek dalam webinar Transportasi Untuk Merajut Keragaman, Selasa (11/8/2020). (Baca juga: Anugerahkan Bintang Tanda Jasa kepada 'Duo F', Jokowi Ingin Beri Pesan Tidak Otoriter )
Dia menjelaskan, kereta-kereta yang sudah beroperasi selama enam bulan di China ini menggunakan sistem sinyal sehingga moda transportasi ini bisa berjalan di atas aspal. "Jadi kereta ini secara investasi lebih murah dan cepat karena lebih mudah pengerjaannya," terangnya.
Sekedar informasi, ART merupakan salah satu teknologi sarana kereta yang baru dikenalkan dan diuji coba oleh CRRC Zhuzhou China, 8 Mei 2018. ART melaju di jalan raya dengan jalur bertanda khusus. (Baca juga: Kereta Api Jadi Urat Nadi Pemulihan Ekonomi Nasional )
Kereta ini bisa dikatakan lebih mirip seperti tram, namun menggunakan roda karet dan digerakkan dengan tenaga listrik. Rencananya, kereta ini akan menghubungkan Bandara Internasional Ngurah Rai menuju kawasan Sanur.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(ind)
tulis komentar anda