Ganjar Dengarkan Keluhan Warga Pekalongan Soal Tingginya Harga Bahan Pokok
Selasa, 16 Januari 2024 - 17:23 WIB
PEKALONGAN - Dalam aktivitasnya menyerap aspirasi dari masyarakat secara langsung di Pekalongan, Selasa (16/1/2024), Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menerima keluhan warga mengenai tingginya harga bahan pokok .
Ganjar mengaku, persoalan utama yang dikeluhkan masyarakat kepada dirinya adalah kenaikan harga bahan pokok seperti beras, gula, hingga sayur mayur seperti cabai rawit dan tomat. Menyikapi keluhan tersebut, Ganjar mengatakan bahwa pemerintah perlu segera melakukan intervensi agar kenaikan harga tak berlarut-larut.
"Kalau harga cenderung naik, harus cepat diintervensi. Terlebih, jika kenaikan harga sudah berlangsung selama enam bulan, maka Bulog harus melakukan operasi pasar secara masif," ujarnya saat menemui warga di Pasar Induk Kajen, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, Capres yang diusung partai politik PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo itu menyebut bahwa harga beras stabil di posisi Rp11.000 per kilogram (kg), meski warga mesti membeli per 5 kg.
"Operasi pasar Bulog memang dibutuhkan agar masyarakat mendapatkan kenyamanan dengan harga beras murah," tandasnya.
Selain harga bahan pokok yang tinggi, para pedagang di Pasar Kajen juga menyampaikan kepada Ganjar agar tempat mereka berjualan tidak direlokasi. Capres berambut putih ini pun menyarankan para pedagang membicarakan rencana relokasi pasar ini dengan pemerintah daerah.
“Rencana seperti ini perlu dikomunikasikan dengan masyarakat atau pedagang, sehingga bisa memitigasi dari awal, membangun kesepakatan dari awal, agar bisa berjalan,” pungkasnya.
Ganjar mengaku, persoalan utama yang dikeluhkan masyarakat kepada dirinya adalah kenaikan harga bahan pokok seperti beras, gula, hingga sayur mayur seperti cabai rawit dan tomat. Menyikapi keluhan tersebut, Ganjar mengatakan bahwa pemerintah perlu segera melakukan intervensi agar kenaikan harga tak berlarut-larut.
Baca Juga
"Kalau harga cenderung naik, harus cepat diintervensi. Terlebih, jika kenaikan harga sudah berlangsung selama enam bulan, maka Bulog harus melakukan operasi pasar secara masif," ujarnya saat menemui warga di Pasar Induk Kajen, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, Capres yang diusung partai politik PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo itu menyebut bahwa harga beras stabil di posisi Rp11.000 per kilogram (kg), meski warga mesti membeli per 5 kg.
"Operasi pasar Bulog memang dibutuhkan agar masyarakat mendapatkan kenyamanan dengan harga beras murah," tandasnya.
Selain harga bahan pokok yang tinggi, para pedagang di Pasar Kajen juga menyampaikan kepada Ganjar agar tempat mereka berjualan tidak direlokasi. Capres berambut putih ini pun menyarankan para pedagang membicarakan rencana relokasi pasar ini dengan pemerintah daerah.
“Rencana seperti ini perlu dikomunikasikan dengan masyarakat atau pedagang, sehingga bisa memitigasi dari awal, membangun kesepakatan dari awal, agar bisa berjalan,” pungkasnya.
(fjo)
tulis komentar anda