Pertamina dan Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Selasa, 23 Januari 2024 - 21:28 WIB
JAKARTA - PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra memenangi lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023. MBR adalah serangkaian kegiatan lelang yang diadakan setiap tahun oleh Malaysia Petroleum Management (MPM) Petronas, badan yang bertanggung jawab atas sumber daya minyak dan gas di Malaysia.
"Kami memiliki hubungan jangka panjang dengan Pertamina, bahkan sebelum kelahiran Petronas 50 tahun yang lalu. Hari ini saya senang melihat bahwa Pertamina terus memperluas portofolionya dalam E&P Malaysia. Saya berharap upaya bersama ini terus memaksimalkan potensi yang belum tergali di blok-blok tersebut untuk mendukung transisi energi dengan membangun industri hulu yang semakin berkelanjutan," ungkap Senior Vice President MPM Petronas Datuk Bacho Pilong dalam siaran pers, Selasa (23/2/2024).
Pada Blok SK510 tersebut, para pemegang participating interest (PI) adalah Petronas Carigali Sdn. Bhd. sebagai operator dengan PI sebesar 40%, PMEP dan Inpex Malaysia E&P SK510 Sdn. Bhd masing-masing sebesar 25%, dan Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn. Bhd dengan PI 10%.
Blok SK510 seluas 1.864 km2 yang berlokasi di lepas pantai Sarawak, Malaysia, tersebut adalah area kerja dalam portofolio pengelolaan aset hulu PHE, selaku Subholding Upstream Pertamina. Akuisisi ini menjadikan total 6 blok dalam pengelolaan PMEP. Anak usaha PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), yang berafiliasi dengan PHE tersebut mengelola kegiatan eksplorasi maupun produksi migas di wilayah Sabah dan Sarawak Malaysia dengan tipe kontrak Production Sharing Contract (PSC).
Tercatat, PMEP memiliki participating interest pada 3 blok produksi, yakni SK309 (25,5%); Blok SK311 (25,5%); dan Blok K (24%); lalu dua blok eksplorasi yakni SK510 (25%) dan SK 314A (25,5%); serta satu blok pengembangan dan eksplorasi, yaitu Blok H (18% kecuali Lapangan Rotan sebesar 24%).
"Kami meyakini pengelolaan Blok SK510 dapat memperkuat footprint PHE di Malaysia dalam upaya mencapai target perusahaan dengan meningkatkan pertumbuhan sumber daya migas melalui aset eksplorasi di luar negeri," ungkap Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE Danar Dojoadhi.
Dia menegaskan bahwa Pertamina terus berupaya menguatkan keunggulan yang dimiliki dengan mengambil peluang yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. Danar menambahkan, dengan memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, keberlanjutan sumber daya energi fosil dapat terjaga.
Dia menambahkan, PHE juga telah menyelesaikan akuisisi blok migas di beberapa wilayah kerja antara lain Peri Mahakam & Bunga di kawasan Indonesia Timur, East Natuna di area perbatasan Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan Masela di Maluku.
"PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmental friendly, socially responsible dan good governance," tandasnya.
"Kami memiliki hubungan jangka panjang dengan Pertamina, bahkan sebelum kelahiran Petronas 50 tahun yang lalu. Hari ini saya senang melihat bahwa Pertamina terus memperluas portofolionya dalam E&P Malaysia. Saya berharap upaya bersama ini terus memaksimalkan potensi yang belum tergali di blok-blok tersebut untuk mendukung transisi energi dengan membangun industri hulu yang semakin berkelanjutan," ungkap Senior Vice President MPM Petronas Datuk Bacho Pilong dalam siaran pers, Selasa (23/2/2024).
Pada Blok SK510 tersebut, para pemegang participating interest (PI) adalah Petronas Carigali Sdn. Bhd. sebagai operator dengan PI sebesar 40%, PMEP dan Inpex Malaysia E&P SK510 Sdn. Bhd masing-masing sebesar 25%, dan Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn. Bhd dengan PI 10%.
Blok SK510 seluas 1.864 km2 yang berlokasi di lepas pantai Sarawak, Malaysia, tersebut adalah area kerja dalam portofolio pengelolaan aset hulu PHE, selaku Subholding Upstream Pertamina. Akuisisi ini menjadikan total 6 blok dalam pengelolaan PMEP. Anak usaha PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), yang berafiliasi dengan PHE tersebut mengelola kegiatan eksplorasi maupun produksi migas di wilayah Sabah dan Sarawak Malaysia dengan tipe kontrak Production Sharing Contract (PSC).
Tercatat, PMEP memiliki participating interest pada 3 blok produksi, yakni SK309 (25,5%); Blok SK311 (25,5%); dan Blok K (24%); lalu dua blok eksplorasi yakni SK510 (25%) dan SK 314A (25,5%); serta satu blok pengembangan dan eksplorasi, yaitu Blok H (18% kecuali Lapangan Rotan sebesar 24%).
"Kami meyakini pengelolaan Blok SK510 dapat memperkuat footprint PHE di Malaysia dalam upaya mencapai target perusahaan dengan meningkatkan pertumbuhan sumber daya migas melalui aset eksplorasi di luar negeri," ungkap Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE Danar Dojoadhi.
Dia menegaskan bahwa Pertamina terus berupaya menguatkan keunggulan yang dimiliki dengan mengambil peluang yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. Danar menambahkan, dengan memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, keberlanjutan sumber daya energi fosil dapat terjaga.
Dia menambahkan, PHE juga telah menyelesaikan akuisisi blok migas di beberapa wilayah kerja antara lain Peri Mahakam & Bunga di kawasan Indonesia Timur, East Natuna di area perbatasan Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan Masela di Maluku.
"PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmental friendly, socially responsible dan good governance," tandasnya.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda