Telkom Indonesia Bakal Konsolidasi Aset Infrastruktur ke InfraCo
Jum'at, 02 Februari 2024 - 10:05 WIB
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk , akan mengkonsolidasikan seluruh aset infrastruktur jaringan fiber optik ke PT Telkom Infrastruktur Indonesia (InfraCo), sebuah unit usaha atau anak perusahaan baru milik emiten bersandi saham TLKM tersebut.
Direktur Group Business Development Telkom Indonesia, Honesti Basyir mengatakan, InfraCo akan dipisahkan (spin off) dari induk usahanya sehingga menjadi perusahaan yang berdiri sendiri.
Meski pendirian InfraCo belum diresmikan, perusahaan sudah memiliki badan usaha. Di sisi perizinan atau lisensi juga masih dalam proses. Honesti menyebut lisensi atas bisnis jaringan fiber masih atas nama Telkom Indonesia.
"Uda ada badan usaha, PT InfaCo, itu uda ada. Pt Telkom Infrastruktur Indonesia. Belum legal dewannya nanti kita lakukan di semester I," ujar Honesti saat Media Gathering, di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Dia menjelaskan, semua aset infrastruktur jaringan fiber Telkom kecuali tower akan di-inbreng ke InfraCo. Untuk bisnis tower atau menara telekomunikasi tetap menjadi lini usaha PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel.
Honesti mengatakan, bisnis servis InfaCo akan fokus ke Internet Service Provider (ISP) dan Other Licensed Operator (OLO). "Jadi semua aset Telkom, kecuali tower, itu akan di inbreng-kan, di transfer ke InfraCo, InfraCo nanti akan memegang asetnya di bidang servis-nya gitu, servisnya nanti fokus ke ILO dan ASP," jelasnya.
"Cuma tahap pertama, ibaratkan bayi ini nggak mungkin langsung di suruh lari ya, dia kan merangkak dulu gitu kan, jadi tahun pertama mengenai servis dulu, aset masih di Telkom, sambil kita lakukan proses dulijen berapa sih sebenarnya aset yang layak untuk di transfer ke mereka," beber dia.
Pendirian InfraCo merupakan langkah transformasi Telkom Indonesia, terutama menerapkan strategi Five Bold Moves, dengan memperkuat segmen enterprise atau business to business (B2B). Karena itu, InfraCo bakal menjadi sumber pendapatan baru emiten telekomunikasi pelat merah itu.
"Inisiatif InfraCo, InfraCo ini adalah semua bisnis kokentofity network di Telkom yang berbasis fiber optik. Akan kita spin off menjadi satu perusahaan sendiri, anak perusahaan. Maka akan memegang semua bisnis network berbasis fiber-nya Telkom Group, ini akan jadi anak usaha sendiri," jelas dia.
Direktur Group Business Development Telkom Indonesia, Honesti Basyir mengatakan, InfraCo akan dipisahkan (spin off) dari induk usahanya sehingga menjadi perusahaan yang berdiri sendiri.
Meski pendirian InfraCo belum diresmikan, perusahaan sudah memiliki badan usaha. Di sisi perizinan atau lisensi juga masih dalam proses. Honesti menyebut lisensi atas bisnis jaringan fiber masih atas nama Telkom Indonesia.
"Uda ada badan usaha, PT InfaCo, itu uda ada. Pt Telkom Infrastruktur Indonesia. Belum legal dewannya nanti kita lakukan di semester I," ujar Honesti saat Media Gathering, di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Dia menjelaskan, semua aset infrastruktur jaringan fiber Telkom kecuali tower akan di-inbreng ke InfraCo. Untuk bisnis tower atau menara telekomunikasi tetap menjadi lini usaha PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel.
Honesti mengatakan, bisnis servis InfaCo akan fokus ke Internet Service Provider (ISP) dan Other Licensed Operator (OLO). "Jadi semua aset Telkom, kecuali tower, itu akan di inbreng-kan, di transfer ke InfraCo, InfraCo nanti akan memegang asetnya di bidang servis-nya gitu, servisnya nanti fokus ke ILO dan ASP," jelasnya.
"Cuma tahap pertama, ibaratkan bayi ini nggak mungkin langsung di suruh lari ya, dia kan merangkak dulu gitu kan, jadi tahun pertama mengenai servis dulu, aset masih di Telkom, sambil kita lakukan proses dulijen berapa sih sebenarnya aset yang layak untuk di transfer ke mereka," beber dia.
Pendirian InfraCo merupakan langkah transformasi Telkom Indonesia, terutama menerapkan strategi Five Bold Moves, dengan memperkuat segmen enterprise atau business to business (B2B). Karena itu, InfraCo bakal menjadi sumber pendapatan baru emiten telekomunikasi pelat merah itu.
"Inisiatif InfraCo, InfraCo ini adalah semua bisnis kokentofity network di Telkom yang berbasis fiber optik. Akan kita spin off menjadi satu perusahaan sendiri, anak perusahaan. Maka akan memegang semua bisnis network berbasis fiber-nya Telkom Group, ini akan jadi anak usaha sendiri," jelas dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda