Luhut Klaim Elon Musk Bakal Pasang Internet Starlink di IKN
Rabu, 07 Februari 2024 - 21:47 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak lagi menunggu masuknya investasi perusahaan mobil listrik Tesla ke Indonesia, lantaran sudah ada investasi dari pabrikan otomotif asal China, Build Your Dreams (BYD).
"Kita sudah ada dengan BYD. BYD juga nggak jelek, bagus," jelasnya ketika ditemui di kantornya, Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Namun demikian, Luhut mempersilakan apabila Tesla memang masih ingin berinvestasi di Indonesia. "Kalau Tesla mau datang silakan, kalau dia nggak mau datang ya silakan juga," jelas Luhut.
Dia menilai jika Tesla akan masuk Indonesia maka akan berinvestasi dengan membangun fasilitas pengolahan bahan baku untuk baterai mobil listrik. Proyek investasi ini dikerjakan Tesla bersama perusahaan mobil asal Amerika Serikat, Ford.
Baca Juga: Luhut Bela Jokowi Dituduh Tak Bisa Kerja: Lihat Nih dengan Kepala
Selain itu, Tesla bekerja sama pula dengan salah satu produsen nikel di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), untuk penyediaan pasokan bahan baku dari komoditi tambang yang belum bisa disebutkan jenis produknya.
"Ya dia lihat nanti produk apa yang dia mau, kita lihat saja, tunggu," imbuh Luhut.
Di sisi lain, Luhut menyebut, Elon Musk berencana investasi di Indonesia melalui perusahaannya yang lain, yaitu Starlink. Investasi yang dilakukan melalui anak usaha SpaceX itu akan ditempatkan di IKN Nusantara. "Starlink mau masuk, saya kira hampir selesai persyaratannya, dia akan ke IKN," kata dia.
Dia mengatakan Starlink melengkapi persayaratan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), maka dalam kurun waktu sepekan Starlink harus memenuhi izin Uji Laik Operasi (ULO). Setelah mendapatkan izin laik operasi dari Kominfo, maka pihak Starlink bisa datang ke Indonesia untuk melakukan peresmian investasi. Rencananya, seremoni masuknya investasi Starlink akan dilakukan di IKN.
"Kita sudah ada dengan BYD. BYD juga nggak jelek, bagus," jelasnya ketika ditemui di kantornya, Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Namun demikian, Luhut mempersilakan apabila Tesla memang masih ingin berinvestasi di Indonesia. "Kalau Tesla mau datang silakan, kalau dia nggak mau datang ya silakan juga," jelas Luhut.
Dia menilai jika Tesla akan masuk Indonesia maka akan berinvestasi dengan membangun fasilitas pengolahan bahan baku untuk baterai mobil listrik. Proyek investasi ini dikerjakan Tesla bersama perusahaan mobil asal Amerika Serikat, Ford.
Baca Juga: Luhut Bela Jokowi Dituduh Tak Bisa Kerja: Lihat Nih dengan Kepala
Selain itu, Tesla bekerja sama pula dengan salah satu produsen nikel di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), untuk penyediaan pasokan bahan baku dari komoditi tambang yang belum bisa disebutkan jenis produknya.
"Ya dia lihat nanti produk apa yang dia mau, kita lihat saja, tunggu," imbuh Luhut.
Di sisi lain, Luhut menyebut, Elon Musk berencana investasi di Indonesia melalui perusahaannya yang lain, yaitu Starlink. Investasi yang dilakukan melalui anak usaha SpaceX itu akan ditempatkan di IKN Nusantara. "Starlink mau masuk, saya kira hampir selesai persyaratannya, dia akan ke IKN," kata dia.
Dia mengatakan Starlink melengkapi persayaratan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), maka dalam kurun waktu sepekan Starlink harus memenuhi izin Uji Laik Operasi (ULO). Setelah mendapatkan izin laik operasi dari Kominfo, maka pihak Starlink bisa datang ke Indonesia untuk melakukan peresmian investasi. Rencananya, seremoni masuknya investasi Starlink akan dilakukan di IKN.
Lihat Juga :
tulis komentar anda