Lampaui Rp565 Triliun, Tren Investasi Manufaktur RI Terus Naik
Kamis, 15 Februari 2024 - 20:38 WIB
JAKARTA - Menteri Perindustrian ( Menperin ) Agus Gumiwang Kartasasmita menerangkan, para investor masih melihat Indonesia sebagai lokasi yang sangat menarik dan menguntungkan untuk bisnisnya. Diterangkan adanya peningkatan realisasi investasi didukung oleh berbagai kemudahan izin dan fasilitas insentif.
“Selama periode tahun 2014-2023, realisasi investasi di sektor industri pengolahan nonmigas cenderung fluktuatif dengan tren peningkatan,” kata Menperin Agus Gumiwang dikutip dari laman resmi Kemenperin, Kamis (15/2/2024).
Agus mengatakan, dalam satu dekade terakhir terdapat lonjakan tajam nilai investasi pada sektor industri pengolahan nonmigas , yaitu dari Rp186,79 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp565,25 triliun pada tahun 2023.
“Secara kumulatif, realisasi investasi di sektor industri pengolahan nonmigas selama 10 tahun (periode 2014-2023) sebesar Rp3.031,85 triliun,” ujarnya.
Menperin menambahkan, di tengah kondisi pandemi COVID-19 silam, para investor masih memiliki kepercayaan yang tinggi untuk berinvestasi di tanah air. Tercatat, pada tahun 2019 hingga 2023, nilai investasi di sektor industri manufaktur juga mengalami peningkatan yang signifikan.
“Investasi di sektor industri pada tahun 2019 sebesar Rp213,44 triliun, naik menjadi Rp259,28 triliun di tahun 2020, naik lagi sebesar Rp307,58 triliun di tahun 2022, dan melonjak hingga Rp457,60 pada triliun tahun 2022,” kata Menperin.
Dari sisi pertumbuhan, kata Agus, yang mengalami kenaikan secara meroket adalah dari tahun 2021 ke 2023 yang mencapai 48,77%, disusul tahun 2015 hingga 2016 yang tumbuh hingga 39,18% dan tahun 2014 hingga 2015 sebesar 24,22%.
“Selama periode tahun 2014-2023, realisasi investasi di sektor industri pengolahan nonmigas cenderung fluktuatif dengan tren peningkatan,” kata Menperin Agus Gumiwang dikutip dari laman resmi Kemenperin, Kamis (15/2/2024).
Baca Juga
Agus mengatakan, dalam satu dekade terakhir terdapat lonjakan tajam nilai investasi pada sektor industri pengolahan nonmigas , yaitu dari Rp186,79 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp565,25 triliun pada tahun 2023.
“Secara kumulatif, realisasi investasi di sektor industri pengolahan nonmigas selama 10 tahun (periode 2014-2023) sebesar Rp3.031,85 triliun,” ujarnya.
Baca Juga
Menperin menambahkan, di tengah kondisi pandemi COVID-19 silam, para investor masih memiliki kepercayaan yang tinggi untuk berinvestasi di tanah air. Tercatat, pada tahun 2019 hingga 2023, nilai investasi di sektor industri manufaktur juga mengalami peningkatan yang signifikan.
“Investasi di sektor industri pada tahun 2019 sebesar Rp213,44 triliun, naik menjadi Rp259,28 triliun di tahun 2020, naik lagi sebesar Rp307,58 triliun di tahun 2022, dan melonjak hingga Rp457,60 pada triliun tahun 2022,” kata Menperin.
Dari sisi pertumbuhan, kata Agus, yang mengalami kenaikan secara meroket adalah dari tahun 2021 ke 2023 yang mencapai 48,77%, disusul tahun 2015 hingga 2016 yang tumbuh hingga 39,18% dan tahun 2014 hingga 2015 sebesar 24,22%.
tulis komentar anda