Menkop Teten Masduki: Saya Bukan Anti Usaha Besar, Tapi...
Kamis, 13 Agustus 2020 - 17:17 WIB
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyoroti koperasi-koperasi simpan pinjam (KSP) yang rata-rata membiayai sektor perdagangan, namun bukan untuk perdagangan usaha kecil.
"Barang-barang yang diperjual belikan kebanyakan berasal dari pedagang-pedagang kelontong yang menjual produk industri besar. Sayang sekali," ujar Teten dalam webinar bertema "Masihkah Koperasi Menjadi Andalan?" yang diselenggarakan oleh Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI) dan Inke Maris & Associates di Jakarta, Kamis (13/8/2020). (Baca juga: 4 Pedagang Positif Covid-19, Pujasera Blok S Ditutup Sementara )
Seharusnya, lanjut dia, koperasi menjadi perpanjangan rantai produksi dari petani, nelayan, perajin, dan peternak kecil untuk terhubung ke market yang lebih besar. Namun sebaliknya, malah koperasi menjadi perpanjangan industri besar.
"Saya bukan anti usaha besar, tapi kalau konglomerat saya rasa kan sudah punya modal cukup kalau mereka mau membangun rantai distribusi," cetusnya. (Baca juga: Serabutan Sedot Investasi, Besar atau Kecil Tetap Dilayani )
Menurut Teten, koperasi harusnya berfokus untuk memperkuat ekonomi rakyat, khususnya rakyat kecil. Hal ini memang tidak mudah, namun tantangan seperti ini harus segera dipikirkan untuk membantu ekonomi rakyat kecil.
"Barang-barang yang diperjual belikan kebanyakan berasal dari pedagang-pedagang kelontong yang menjual produk industri besar. Sayang sekali," ujar Teten dalam webinar bertema "Masihkah Koperasi Menjadi Andalan?" yang diselenggarakan oleh Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI) dan Inke Maris & Associates di Jakarta, Kamis (13/8/2020). (Baca juga: 4 Pedagang Positif Covid-19, Pujasera Blok S Ditutup Sementara )
Seharusnya, lanjut dia, koperasi menjadi perpanjangan rantai produksi dari petani, nelayan, perajin, dan peternak kecil untuk terhubung ke market yang lebih besar. Namun sebaliknya, malah koperasi menjadi perpanjangan industri besar.
"Saya bukan anti usaha besar, tapi kalau konglomerat saya rasa kan sudah punya modal cukup kalau mereka mau membangun rantai distribusi," cetusnya. (Baca juga: Serabutan Sedot Investasi, Besar atau Kecil Tetap Dilayani )
Menurut Teten, koperasi harusnya berfokus untuk memperkuat ekonomi rakyat, khususnya rakyat kecil. Hal ini memang tidak mudah, namun tantangan seperti ini harus segera dipikirkan untuk membantu ekonomi rakyat kecil.
(ind)
tulis komentar anda