Serabutan Sedot Investasi, Besar atau Kecil Tetap Dilayani
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, bahwa saat ini pemerintah tidak lagi pilih-pilih investasi yang masuk. Baik itu investor asing atau lokal dengan jumlah investasi yang kecil ataupun besar.
"Jadi, pemerintah tidak lagi melihat besar atau kecilnya investasi. Mau investasi hanya Rp10 juta atau Rp20 juta tetap diurus. Karena investasi kecil pun juga dapat menciptakan lapangan kerja," ujar Bahlil dalam diskusi secara virtual, Rabu (12/8/2020).
(Baca Juga: Menyeramkan, Marak Investasi Mangkrak karena Banyak Hantunya )
Sambung Bahlil menjelaskan, dampak Covid-19 di Indonesia telah menyebabkan 7 juta pengangguran baru muncul. Tambahan pengangguran baru tersebut membuat jumlah orang yang tak bekerja mencapai 17 juta orang.
"Tidak ada pilihan lain bagi pemerintah untuk mendorong investasi masuk. Mengingat investasi sangat berperan dalam penciptaan lapangan pekerjaan," ujarnya.
(Baca Juga: Jokowi: Kita Tidak Bisa Mengharapkan Lagi Namanya Investasi )
Di sisi lain sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini tidak bisa mengharapkan investasi untuk menggejot pertumbuhan ekonomi nasional. Dia mengatakan yang bisa dilakukan adalah menggenjot belanja pemerintah.
"Jadi, pemerintah tidak lagi melihat besar atau kecilnya investasi. Mau investasi hanya Rp10 juta atau Rp20 juta tetap diurus. Karena investasi kecil pun juga dapat menciptakan lapangan kerja," ujar Bahlil dalam diskusi secara virtual, Rabu (12/8/2020).
(Baca Juga: Menyeramkan, Marak Investasi Mangkrak karena Banyak Hantunya )
Sambung Bahlil menjelaskan, dampak Covid-19 di Indonesia telah menyebabkan 7 juta pengangguran baru muncul. Tambahan pengangguran baru tersebut membuat jumlah orang yang tak bekerja mencapai 17 juta orang.
"Tidak ada pilihan lain bagi pemerintah untuk mendorong investasi masuk. Mengingat investasi sangat berperan dalam penciptaan lapangan pekerjaan," ujarnya.
(Baca Juga: Jokowi: Kita Tidak Bisa Mengharapkan Lagi Namanya Investasi )
Di sisi lain sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini tidak bisa mengharapkan investasi untuk menggejot pertumbuhan ekonomi nasional. Dia mengatakan yang bisa dilakukan adalah menggenjot belanja pemerintah.
(akr)