Tips MotionTrade: Mengenal Agio Saham dan Cara Menghitungnya
Senin, 26 Februari 2024 - 10:18 WIB
JAKARTA - MNC Sekuritas merupakan perusahaan efek di bawah naungan MNC Group, yang saat ini mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Motion Digital Technology. Bukan hanya menyediakan layanan investasi saham, MNC Sekuritas juga menyediakan beragam produk investasi yang dapat dijadikan sebagai alternatif investor untuk berinvestasi.
Dalam dunia saham, terdapat istilah yang kerap dijumpai. Salah satu istilah yang jarang orang ketahui adalah agio saham. Istilah ini dipakai dalam konteks investasi saham atau obligasi. Agio saham biasanya terjadi saat investor membeli saham yang baru diterbitkan langsung dari emiten dalam tahap penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering.
Berbeda dengan saham biasa, agio saham tidak termasuk dalam objek pajak. Jadi semua keuntungan yang diperoleh dari agio saham bersifat bersih, sehingga tidak dikenakan potongan pajak. Agio saham merupakan selisih lebih setoran pemegang saham (investor) di atas nilai nominalnya. Sederhananya, agio saham adalah modal yang dikontribusikan melebihi nilai nominal seharusnya.
Ada 2 (dua) jenis agio saham, yaitu agio biasa dan agio treasury. Agio biasa adalah agio saham yang berasal dari penjualan saham baru oleh perusahaan kepada investor. Agio treasury adalah agio saham yang berasal dari aksi buyback atau pembelian kembali saham oleh perusahaan dan kemudian menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
Lantas bagaimana cara menghitung agio saham? Agio saham memiliki rumus nilai jual dikurangi dengan nilai nominal. Sebagai contoh, Perusahaan emiten ABCD menerbitkan 1 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 2.000 per lembar. Perusahaan tersebut kemudian menjual sahamnya ke publik dengan harga penawaran awal senilai Rp 3.500 per lembar. Berdasarkan contoh di atas, maka Anda dapat melakukan perhitungan agio saham dengan cara:
Nilai nominal awal saham: Rp 2.000 x 1 juta lembar saham = Rp2.000.000.000
Setelah penawaran: Rp3.500 x 1 juta lembar saham = Rp3.500.000.000
Agio saham: Rp 3.500 - Rp 2.000 = Rp 1.500
Dalam dunia saham, terdapat istilah yang kerap dijumpai. Salah satu istilah yang jarang orang ketahui adalah agio saham. Istilah ini dipakai dalam konteks investasi saham atau obligasi. Agio saham biasanya terjadi saat investor membeli saham yang baru diterbitkan langsung dari emiten dalam tahap penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering.
Baca Juga
Berbeda dengan saham biasa, agio saham tidak termasuk dalam objek pajak. Jadi semua keuntungan yang diperoleh dari agio saham bersifat bersih, sehingga tidak dikenakan potongan pajak. Agio saham merupakan selisih lebih setoran pemegang saham (investor) di atas nilai nominalnya. Sederhananya, agio saham adalah modal yang dikontribusikan melebihi nilai nominal seharusnya.
Ada 2 (dua) jenis agio saham, yaitu agio biasa dan agio treasury. Agio biasa adalah agio saham yang berasal dari penjualan saham baru oleh perusahaan kepada investor. Agio treasury adalah agio saham yang berasal dari aksi buyback atau pembelian kembali saham oleh perusahaan dan kemudian menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
Lantas bagaimana cara menghitung agio saham? Agio saham memiliki rumus nilai jual dikurangi dengan nilai nominal. Sebagai contoh, Perusahaan emiten ABCD menerbitkan 1 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 2.000 per lembar. Perusahaan tersebut kemudian menjual sahamnya ke publik dengan harga penawaran awal senilai Rp 3.500 per lembar. Berdasarkan contoh di atas, maka Anda dapat melakukan perhitungan agio saham dengan cara:
Nilai nominal awal saham: Rp 2.000 x 1 juta lembar saham = Rp2.000.000.000
Setelah penawaran: Rp3.500 x 1 juta lembar saham = Rp3.500.000.000
Agio saham: Rp 3.500 - Rp 2.000 = Rp 1.500
tulis komentar anda