Pertamina Patra Niaga Awali 27 Tahun dengan Beri Energi di Setiap Perjalanan
Selasa, 27 Februari 2024 - 20:59 WIB
JAKARTA –Tiga tahun setelah bertransformasi menjadi Subholding Commercial & Trading, Pertamina Patra Niaga kini genap berumur 27 tahun. Mengemban amanah menyalurkan energi hingga pelosok Indonesia, Pertamina Patra Niaga di usia barunya membawa semangat untuk tumbuh berkelanjutan mengikuti perkembangan dan terus melayani kebutuhan energi negeri.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga memiliki peran penting dalam melayani dan mendistribusikan energi bagi masyarakat, serta bagi mitra strategisnya di seluruh Indonesia.
Menurut Riva, Pertamina Patra juga memposisikan dirinya untuk berperan aktif berkontribusi nyata di era transisi energi.
“Pertamina Patra Niaga adalah solusi energi sekaligus mitra dekarbonisasi bagi seluruh konsumennya. Kami akan terus mengambil peran strategis dalam distribusi energi, sekaligus memastikan produk dan layanan kami selalu menjadi lebih baik, dikembangkan sesuai dengan cita-cita menuju Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060,” kata Riva.
Mendukung terwujudnya keadilan energi berdasarkan aspek availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability, Pertamina Patra Niaga hadir hingga wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T lewat beberapa programnya.
502 titik BBM Satu Harga, 248 ribu lebih Pangkalan LPG Subsidi 3 kg, 10 tanki BBM, dan tanki LPG baru di Indonesia Timur, lebih dari 100 Fuel, serta LPG Terminal, 72 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) termasuk di bandara perintis, 407 SPBU Nelayan, 55 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) bagi moda transportasi penyebrangan danau dan laut, dan lebih dari 6.300 SPBU reguler dioperasikan Pertamina Patra Niaga guna memastikan energi tersalurkan sampai kepada seluruh konsumennya.
Tak berhenti dalam memenuhi kebutuhan energi saat ini, Pertamina Patra Niaga juga terus berinovasi mengembangkan produk serta layanan untuk menyambut berubahnya pola kebutuhan energi yang mengedepankan aspek sustainability.
Selain produk berkualitas tinggi, seperti Pertamax Turbo dan Perta Dex, lalu untuk mitra industri terdapat Very Low Sulfur Fuel Oil (VLSFO), pemanfaatan bahan bakar nabati atau biofuel seperti Solar B35, Pertamax Green 95, dan Sustainable Aviation Fuel akan terus dikembangkan.
Di sisi lain, infrastruktur seperti Green Energy Station (GES) akan digenjot hingga 500 titik dioperasikan pada 2024, sekaligus dengan perluasan layanan Battery Swapping Station dan Charging Station. Di mulai pada akhir 2023 lalu, Pertamina Patra Niaga juga mulai melayani pembelian sertifikat karbon atau Carbon Trading bagi mitranya.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga memiliki peran penting dalam melayani dan mendistribusikan energi bagi masyarakat, serta bagi mitra strategisnya di seluruh Indonesia.
Menurut Riva, Pertamina Patra juga memposisikan dirinya untuk berperan aktif berkontribusi nyata di era transisi energi.
“Pertamina Patra Niaga adalah solusi energi sekaligus mitra dekarbonisasi bagi seluruh konsumennya. Kami akan terus mengambil peran strategis dalam distribusi energi, sekaligus memastikan produk dan layanan kami selalu menjadi lebih baik, dikembangkan sesuai dengan cita-cita menuju Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060,” kata Riva.
Mendukung terwujudnya keadilan energi berdasarkan aspek availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability, Pertamina Patra Niaga hadir hingga wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T lewat beberapa programnya.
502 titik BBM Satu Harga, 248 ribu lebih Pangkalan LPG Subsidi 3 kg, 10 tanki BBM, dan tanki LPG baru di Indonesia Timur, lebih dari 100 Fuel, serta LPG Terminal, 72 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) termasuk di bandara perintis, 407 SPBU Nelayan, 55 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) bagi moda transportasi penyebrangan danau dan laut, dan lebih dari 6.300 SPBU reguler dioperasikan Pertamina Patra Niaga guna memastikan energi tersalurkan sampai kepada seluruh konsumennya.
Tak berhenti dalam memenuhi kebutuhan energi saat ini, Pertamina Patra Niaga juga terus berinovasi mengembangkan produk serta layanan untuk menyambut berubahnya pola kebutuhan energi yang mengedepankan aspek sustainability.
Selain produk berkualitas tinggi, seperti Pertamax Turbo dan Perta Dex, lalu untuk mitra industri terdapat Very Low Sulfur Fuel Oil (VLSFO), pemanfaatan bahan bakar nabati atau biofuel seperti Solar B35, Pertamax Green 95, dan Sustainable Aviation Fuel akan terus dikembangkan.
Di sisi lain, infrastruktur seperti Green Energy Station (GES) akan digenjot hingga 500 titik dioperasikan pada 2024, sekaligus dengan perluasan layanan Battery Swapping Station dan Charging Station. Di mulai pada akhir 2023 lalu, Pertamina Patra Niaga juga mulai melayani pembelian sertifikat karbon atau Carbon Trading bagi mitranya.
tulis komentar anda