PLN Sinkronisasi PLTS Tahap 1 Kapasitas 10 MW ke Jaringan Listrik IKN
Sabtu, 02 Maret 2024 - 21:00 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power berhasil menyambung Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara ke jaringan transmisi atau sinkronisasi tahap I sebesar 10 Megawatt (MW) dari total 50 MW. Pengoperasian PLTS ini merupakan penegasan komitmen pemerintah untuk melistriki IKN dari sumber energi yang ramah lingkungan.
"Kami all-out mendukung infrastruktur kelistrikan hijau di IKN. Ini akan menjadi ibu kota terbaik di mana semuanya akan berbasis state of the art technology, sumber energi bersih untuk IKN didukung teknologi pintar berbasis artificial intelligence (AI) yang paling mutakhir dan indah secara estetika," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Sabtu (2/3/2024).
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah juga menegaskan komitmen pihaknya untuk mengoperasikan PLTS IKN bisa tepat waktu. Targetnya, PLTS ini bisa digunakan untuk melistriki IKN saat upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 Agustus mendatang.
"Sinkronisasi tahap pertama dengan kapasitas 10 MW telah berhasil dilakukan sesuai jadwal. Kami akan lanjutkan dengan sinkronisasi untuk 40 MW sisanya dan lakukan uji coba hingga nanti PLTS ini bisa beroperasi komersial melistriki IKN," tegas Ruly.
PLTS IKN 50 MW menjadi pionir pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di kawasan IKN. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Joko Widodo November 2023 lalu. PLTS ini dibangun di lahan seluas 80 hektare (ha) dengan 21.600 panel surya dan menyerap hingga 337 pekerja lokal.
"Kami all-out mendukung infrastruktur kelistrikan hijau di IKN. Ini akan menjadi ibu kota terbaik di mana semuanya akan berbasis state of the art technology, sumber energi bersih untuk IKN didukung teknologi pintar berbasis artificial intelligence (AI) yang paling mutakhir dan indah secara estetika," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Sabtu (2/3/2024).
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah juga menegaskan komitmen pihaknya untuk mengoperasikan PLTS IKN bisa tepat waktu. Targetnya, PLTS ini bisa digunakan untuk melistriki IKN saat upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 Agustus mendatang.
"Sinkronisasi tahap pertama dengan kapasitas 10 MW telah berhasil dilakukan sesuai jadwal. Kami akan lanjutkan dengan sinkronisasi untuk 40 MW sisanya dan lakukan uji coba hingga nanti PLTS ini bisa beroperasi komersial melistriki IKN," tegas Ruly.
PLTS IKN 50 MW menjadi pionir pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di kawasan IKN. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Joko Widodo November 2023 lalu. PLTS ini dibangun di lahan seluas 80 hektare (ha) dengan 21.600 panel surya dan menyerap hingga 337 pekerja lokal.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda