IHSG Rawan Pullback, Cermati Potensi Saham Cuan Ini
Kamis, 14 Maret 2024 - 08:21 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup menguat di level 7.421 pada Rabu (13/3/2024). Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan bahwa secara teknikal, terbentuknya Doji Star menjadi sinyal awal pullback.
“Hal ini sejalan dengan Stochastic RSI yang telah berada di overbought area, dengan demikian, IHSG berpotensi uji support 7.375 pada hari ini,” kata Valdy dalam risetnya, Kamis (14/3/2024).
Dari sisi global, investor global mengantisipasi rilis data PPI Inflation pada hari ini yang diperkirakan akan stabil di level 0,3% secara month on month di Februari 2024. Adapun, PPI Inflation akan menjadi data pelengkap pasca rilis data CPI Inflation Februari 2024 yang berada di atas ekspektasi pasar yaitu di level 3,2%.
Baca Juga: IHSG Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Dibuka Naik ke 7.432
Sementara itu, data Core CPI Inflation yang mengalami penurunan menjadi 3,8% di Februari 2024 dari yang sebelumnya 3,9% di Januari 2024. Hal itu meningkatkan ekspektasi pasar terhadap probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed menjadi 69,1% (CME FedWatch Tool).
Masih dari Amerika Serikat (AS), lanjut Valdy, pada hari yang sama terdapat rilis data Retail Sales bulan Februari 2024 yang diperkirakan akan kembali ke level 0,8% secara month on month, dari yang sebelumnya kontraksi 0,8% pada Januari 2024. Sementara Initial Jobless Claims diproyeksikan meningkat sebesar 218.000 di (9/3/2024) dari yang sebelumnya sebesar 217.000.
Dari dalam negeri, terdapat rilis data Retail Sales year on year bulan Januari 2024 yang diperkirakan akan tetap melanjutkan pertumbuhan retail sales selama tujuh bulan berturut-turut. Adapun data Retail Sales di Desember 2024 menjadi pertumbuhan terendah dalam fase ekspansi yakni naik tipis di 0,2% secara tahunan.
“Sementara rilis data Januari 2024 diperkirakan mampu tumbuh secara solid yang didukung oleh rilis data inflasi Indonesia di Januari 2024 yang mencapai 2,57% secara tahunan,” ujar Valdy.
Untuk perdagangan hari ini, Valdy merekomendasikan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Indofood Sukses Makmur CBP Tbk (ICBP).
“Hal ini sejalan dengan Stochastic RSI yang telah berada di overbought area, dengan demikian, IHSG berpotensi uji support 7.375 pada hari ini,” kata Valdy dalam risetnya, Kamis (14/3/2024).
Dari sisi global, investor global mengantisipasi rilis data PPI Inflation pada hari ini yang diperkirakan akan stabil di level 0,3% secara month on month di Februari 2024. Adapun, PPI Inflation akan menjadi data pelengkap pasca rilis data CPI Inflation Februari 2024 yang berada di atas ekspektasi pasar yaitu di level 3,2%.
Baca Juga: IHSG Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Dibuka Naik ke 7.432
Sementara itu, data Core CPI Inflation yang mengalami penurunan menjadi 3,8% di Februari 2024 dari yang sebelumnya 3,9% di Januari 2024. Hal itu meningkatkan ekspektasi pasar terhadap probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed menjadi 69,1% (CME FedWatch Tool).
Masih dari Amerika Serikat (AS), lanjut Valdy, pada hari yang sama terdapat rilis data Retail Sales bulan Februari 2024 yang diperkirakan akan kembali ke level 0,8% secara month on month, dari yang sebelumnya kontraksi 0,8% pada Januari 2024. Sementara Initial Jobless Claims diproyeksikan meningkat sebesar 218.000 di (9/3/2024) dari yang sebelumnya sebesar 217.000.
Dari dalam negeri, terdapat rilis data Retail Sales year on year bulan Januari 2024 yang diperkirakan akan tetap melanjutkan pertumbuhan retail sales selama tujuh bulan berturut-turut. Adapun data Retail Sales di Desember 2024 menjadi pertumbuhan terendah dalam fase ekspansi yakni naik tipis di 0,2% secara tahunan.
“Sementara rilis data Januari 2024 diperkirakan mampu tumbuh secara solid yang didukung oleh rilis data inflasi Indonesia di Januari 2024 yang mencapai 2,57% secara tahunan,” ujar Valdy.
Baca Juga
Untuk perdagangan hari ini, Valdy merekomendasikan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Indofood Sukses Makmur CBP Tbk (ICBP).
(nng)
tulis komentar anda