Pupuk Kaltim Implementasikan Strategi Tekan Emisi Karbon
Kamis, 14 Maret 2024 - 22:19 WIB
JAKARTA - Pupuk Kaltim secara konsisten mengimplementasikan strategi serta inovasi mengembangkan bisnis dengan mendukung mengurangi emisi karbon. Hal itu mencakup beberapa aspek, yaitu pertumbuhan, keberlanjutan, inklusivitas, sinergitas, dan kolaborasi dalam lingkup perusahaan.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menyampaikan, hingga saat ini perseroan telah berhasil dalam mengimplementasikan rangkaian strategi perusahaan yang berbasis pada prinsip growth strategy baik pada sektor produksi dan suplai, diversifikasi usaha, hingga ekspansi geografis.
"Ke depan kami berharap dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain di Indonesia untuk berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia, khususnya dalam industri pupuk dan petrokimia, sambil tetap berusaha menjadi yang terbaik," ungkap Budi dalam pernyataannya, Kamis (14/3/2024).
Baca Juga: Hasil Riset Terbaru, Mobil Listrik Ternyata Hasilkan Banyak Emisi Beracun
Pupuk Kaltim juga dinilai mampu menerapkan strategi dan inovasi pada dua aspek kunci, yaitu implementasi teknologi dan manajemen SDM yang unggul, terutama dalam mendukung dekarbonisasi dan pengurangan emisi karbon. Dalam satu dekade pertama sejak digagas pada tahun 2022, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk mengurangi hingga sepertiga emisi karbon pada tahun 2030 dan berkontribusi terhadap target pemerintah mencapai Net Zero Emission di 2060.
Guna terus mengembangkan bisnis, Pupuk Kaltim hingga saat ini terus menerapkan operational excellence di seluruh lini bisnis dan operasionalnya sambil menjaga produktivitas pertanian nasional dan sekaligus memastikan keamanan distribusi pupuk demi mendukung ketahanan pangan nasional. Tidak hanya itu, pada aspek keberlanjutan bisnis Pupuk Kaltim sebelumnya telah merumuskan rencana bisnis untuk periode 2021-2030.
"Salah satunya berfokus pada inovasi teknologi yang efektif dan ramah lingkungan serta didukung oleh prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)," jelas Budi.
Pada aspek inklusivitas dan sinergitas, perseroan juga berkomitmen untuk terus penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang menekankan pentingnya praktik bisnis yang transparan, etis, dan bertanggung jawab.
Selain berbagai upaya reinvention business, Pupuk Kaltim juga terus melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders sehingga dapat lebih memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar yang lebih besar. Hal ini salah satunya diterapkan melalui program MAKMUR telah dilaksanakan sejak 2020 dan dilakukan bersama dengan Pupuk Indonesia melalui sinergi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menyampaikan, hingga saat ini perseroan telah berhasil dalam mengimplementasikan rangkaian strategi perusahaan yang berbasis pada prinsip growth strategy baik pada sektor produksi dan suplai, diversifikasi usaha, hingga ekspansi geografis.
"Ke depan kami berharap dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain di Indonesia untuk berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia, khususnya dalam industri pupuk dan petrokimia, sambil tetap berusaha menjadi yang terbaik," ungkap Budi dalam pernyataannya, Kamis (14/3/2024).
Baca Juga: Hasil Riset Terbaru, Mobil Listrik Ternyata Hasilkan Banyak Emisi Beracun
Pupuk Kaltim juga dinilai mampu menerapkan strategi dan inovasi pada dua aspek kunci, yaitu implementasi teknologi dan manajemen SDM yang unggul, terutama dalam mendukung dekarbonisasi dan pengurangan emisi karbon. Dalam satu dekade pertama sejak digagas pada tahun 2022, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk mengurangi hingga sepertiga emisi karbon pada tahun 2030 dan berkontribusi terhadap target pemerintah mencapai Net Zero Emission di 2060.
Guna terus mengembangkan bisnis, Pupuk Kaltim hingga saat ini terus menerapkan operational excellence di seluruh lini bisnis dan operasionalnya sambil menjaga produktivitas pertanian nasional dan sekaligus memastikan keamanan distribusi pupuk demi mendukung ketahanan pangan nasional. Tidak hanya itu, pada aspek keberlanjutan bisnis Pupuk Kaltim sebelumnya telah merumuskan rencana bisnis untuk periode 2021-2030.
"Salah satunya berfokus pada inovasi teknologi yang efektif dan ramah lingkungan serta didukung oleh prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)," jelas Budi.
Pada aspek inklusivitas dan sinergitas, perseroan juga berkomitmen untuk terus penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang menekankan pentingnya praktik bisnis yang transparan, etis, dan bertanggung jawab.
Selain berbagai upaya reinvention business, Pupuk Kaltim juga terus melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders sehingga dapat lebih memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar yang lebih besar. Hal ini salah satunya diterapkan melalui program MAKMUR telah dilaksanakan sejak 2020 dan dilakukan bersama dengan Pupuk Indonesia melalui sinergi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
tulis komentar anda