Tekanan Jual Cukup Kuat, IHSG Akhir Pekan Bakal Bergerak di Kisaran 7.270-7.400
Jum'at, 22 Maret 2024 - 07:18 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan dengan pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.270-7.400.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, penguatan tipis, membuat IHSG nampak lebih bagus. Namun sebenarnya tidak begitu jika dilihat kembali dari pergerakan secara teknikalnya.
"Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG mengalami gap dengan berkurangnya penguatan sehingga hanya tersisa 7.2 poin untuk penguatannya," tulis William dalam analisisnya, Jumat (22/3/2024).
Menurut William, nilai transaksi IHSG cukup tinggi dan dengan penguatan tipis ini berarti indikasinya adalah daya tekan jual yang kuat. Secara analisis teknikal, pembahasan masih tentang posisi candlestick IHSG, yang mana lebih mengindikasikan pelemahan daripada penguatan.
"Walaupun pada perdagangan kemarin terlihat berhasil kembali naik di atas MA5, namun tekanan jual cukup kuat sehingga membentuk pola shooting star," jelas William.
Kondisi ini membuat IHSG kembali ke fase pengujian support 7300 yang juga menjadi MA20-nya. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.
Sebelumnya IHSG ditutup menguat sebesar 7.2 poin (+0.10%) menuju 7338,35 pada perdagangan hari Kamis 21 Maret 2024. Sebanyak 306 saham menguat, 204 saham menurun, dan 254 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 11.2T (all market).
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, penguatan tipis, membuat IHSG nampak lebih bagus. Namun sebenarnya tidak begitu jika dilihat kembali dari pergerakan secara teknikalnya.
"Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG mengalami gap dengan berkurangnya penguatan sehingga hanya tersisa 7.2 poin untuk penguatannya," tulis William dalam analisisnya, Jumat (22/3/2024).
Menurut William, nilai transaksi IHSG cukup tinggi dan dengan penguatan tipis ini berarti indikasinya adalah daya tekan jual yang kuat. Secara analisis teknikal, pembahasan masih tentang posisi candlestick IHSG, yang mana lebih mengindikasikan pelemahan daripada penguatan.
"Walaupun pada perdagangan kemarin terlihat berhasil kembali naik di atas MA5, namun tekanan jual cukup kuat sehingga membentuk pola shooting star," jelas William.
Kondisi ini membuat IHSG kembali ke fase pengujian support 7300 yang juga menjadi MA20-nya. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.
Sebelumnya IHSG ditutup menguat sebesar 7.2 poin (+0.10%) menuju 7338,35 pada perdagangan hari Kamis 21 Maret 2024. Sebanyak 306 saham menguat, 204 saham menurun, dan 254 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 11.2T (all market).
tulis komentar anda