Jokowi Sebut di Negara Lain, Gandum dan Beras Naik Tinggi Sekali! Apa Kabar RI?

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:26 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan banyak negara di dunia tengah mengalami kekurangan pangan. Bahkan harga komoditas gandum dan beras naik ‘gila-gilaan’. Foto/Dok
TOLITOLI - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengungkapkan banyak negara di dunia tengah mengalami kekurangan pangan. Bahkan harga komoditas gandum dan beras naik ‘gila-gilaan’.



Berbanding terbalik dengan negara lain, Presiden memastikan pasokan pangan di Tanah Air masih aman, salah satunya adalah beras. Dia menyebut, stok beras yang diamankan Perum Bulog mencapai 1,2 juta ton.

"Negara yang lain, gandum naik tinggi sekali, beras naik tinggi sekali, sehingga kalau kita baca dan kita dengar di beberapa negara banyak yang sudah terjadi kekurangan pangan,” ujar Jokowi, Kamis (28/3/2024).





“Kita Alhamdulillah berkat doa Bapak, Ibu semuanya, beras kita masih ada, stok di Bulog juga masih ada sebanyak 1,2 juta ton di seluruh tanah air Indonesia, termasuk disini,” papar Presiden.

Kepala Negara memang melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah untuk melakukan pengecekan ketersediaan beras di gudang Bulog Kalangkangan Tolitoli, Rabu (27/3).

Selain itu dilanjutkan kegiatan penyaluran bantuan sosial (bansos) beras untuk 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Galang, Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Senada dengan Presiden, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyebutkan, pemerintah tengah bersiap mengamankan pasokan pangan untuk menghadapi minggu terakhir puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Menurutnya, pemerintah melalui BUMN bidang pangan dan pemerintah daerah berkomitmen menjaga ketersediaan pangan strategis agar harga dapat terkendali. Dari proyeksi neraca pangan, Bapanas menghitung bahwa 12 komoditas pangan strategis di Indonesia diproyeksi aman dan cukup sampai April 2024 mendatang.

"Kemarin rapat persiapan Idul Fitri bersama Bapak Menko PMK dan Bapak Kapolri, kami dari Badan Pangan Nasional telah menghitung melalui proyeksi neraca pangan dan hasilnya proyeksi 12 komoditas pangan strategis kita senantiasa aman dan cukup sampai April mendatang,” ungkap Arief.

“Tentunya berbagai langkah intervensi telah pemerintah laksanakan demi ketersediaan pasokan bagi masyarakat," tutur dia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More