4.000 Mobil Listrik Diramal Bakal Dipakai Mudik ke Kampung Halaman
Kamis, 04 April 2024 - 17:29 WIB
JAKARTA - Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) memproyeksikan 4.000 mobil listrik bakal digunakan untuk mudik Lebaran 2024 ke kampung halaman. Kasubdit Uji Tipe Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Yusuf Nugroho menuturkan angka itu hanya sekitar 18% dari total keseluruhan mobil listrik di Indonesia yang berjumlah 23.238 unit.
Diungkapkan Yusuf, mobil listrik yang melakukan perjalanan saat Lebaran 2024 itu bukan hanya mudik luar kota, tetapi juga perjalanan lokal dalam kota. Sehingga, diperlukan kesiapan infrastruktur pendukung untuk menopang kebutuhan pengguna mobil listrik saat Hari Raya Idulfitri 1445 H.
"Bukan hanya dalam rangka luar kota, tetapi juga perjalanan lokalnya. Jadi, harus ada kesiapan SPKLU di masing-masing lokasi," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin menekankan, meski hanya sekitar 18% mobil listrik yang bakal melakukan perjalanan saat Lebaran 2024, pemerintah tetap memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai titik strategis. Penyiapan SPKLU itu, terang Rachmat, diutamakan pada jalur-jalur mudik, khususnya pada rest area sepanjang rute Trans Jawa.
"Karena untuk kebutuhan pemakaian sehari-hari di dalam kota biasanya cukup home charging, ini kita sudah tau banyak yang terpasang. Waktu itu (rakor) yang kita pastikan adalah ketersediaan di rest area sepanjang Tol Trans Jawa dan juga tentu sebagian di Sumatra," tutur Rachmat.
Rachmat menambahkan fokus penyebaran SPKLU di Jalan Tol Trans Jawa dikarenakan sebanyak 90% populasi kendaraan listrik terdapat di Pulau Jawa. Karena itu dalam dua pekan terakhir, terdapat penambahan 175 unit SPKLU baru dalam kategori fast charging di seluruh rest area Trans Jawa dan Sumatra. Dengan begitu, dia berharap masyarakat pengguna mobil listrik bisa melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman.
"Kami juga berterima kasih pada produsen EV karena paling tidak dalam masa mudik ini infrastruktur bisa digunakan, bisa mudik dengan aman dan nyaman," pungkas Rachmat.
Diungkapkan Yusuf, mobil listrik yang melakukan perjalanan saat Lebaran 2024 itu bukan hanya mudik luar kota, tetapi juga perjalanan lokal dalam kota. Sehingga, diperlukan kesiapan infrastruktur pendukung untuk menopang kebutuhan pengguna mobil listrik saat Hari Raya Idulfitri 1445 H.
"Bukan hanya dalam rangka luar kota, tetapi juga perjalanan lokalnya. Jadi, harus ada kesiapan SPKLU di masing-masing lokasi," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin menekankan, meski hanya sekitar 18% mobil listrik yang bakal melakukan perjalanan saat Lebaran 2024, pemerintah tetap memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai titik strategis. Penyiapan SPKLU itu, terang Rachmat, diutamakan pada jalur-jalur mudik, khususnya pada rest area sepanjang rute Trans Jawa.
"Karena untuk kebutuhan pemakaian sehari-hari di dalam kota biasanya cukup home charging, ini kita sudah tau banyak yang terpasang. Waktu itu (rakor) yang kita pastikan adalah ketersediaan di rest area sepanjang Tol Trans Jawa dan juga tentu sebagian di Sumatra," tutur Rachmat.
Rachmat menambahkan fokus penyebaran SPKLU di Jalan Tol Trans Jawa dikarenakan sebanyak 90% populasi kendaraan listrik terdapat di Pulau Jawa. Karena itu dalam dua pekan terakhir, terdapat penambahan 175 unit SPKLU baru dalam kategori fast charging di seluruh rest area Trans Jawa dan Sumatra. Dengan begitu, dia berharap masyarakat pengguna mobil listrik bisa melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman.
"Kami juga berterima kasih pada produsen EV karena paling tidak dalam masa mudik ini infrastruktur bisa digunakan, bisa mudik dengan aman dan nyaman," pungkas Rachmat.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda