5 Tim Adu Gagasan Pertambangan Berkelanjutan di Final OlympiAR 2024

Sabtu, 06 April 2024 - 07:00 WIB
Sebanyak lima tim bersaing mengadu gagasan pertambangan berkelanjutan di Olympiade Agincourt Resources (OlympiAR) 2024. FOTO/Ist
JAKARTA - Sebanyak lima tim akan bersaing mengadu gagasan pertambangan berkelanjutan memperebutkan posisi pertama di Olympiade Agincourt Resources (OlympiAR) 2024. Lima tim tersebut terdiri dari 1 tim dari Universitas Jenderal Soedirman, 2 tim dari Institut Teknologi Bandung, 1 tim dari UPN "Veteran" Yogyakarta, serta 1 tim dari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.

Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources ( PTAR ) Ruli Tanio mengatakan, OlympiAR merupakan wadah yang disediakan perusahaan untuk membantu mahasiswa se-Indonesia mengejar kedalaman pengetahuan pertambangan berkelanjutan serta mengembangkan kemampuan, keterampilan, dan potensi diri. "Ini merupakan komitmen perusahaan untuk turut serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia," ujar Ruli dalam keterangan pers, Sabtu (6/4/2024).





Pada babak final, para peserta diberikan waktu 20 hari untuk mempersiapkan materi presentasi mengenai Further Exploration Design, Metalurgical & Processing Conceptual, dan Environmental Conceptual & Impact dari data Geokimia di prospek Barani. Penjurian babak final akan dilaksanakan pada 4 Mei 2024 melibatkan para praktisi pertambangan dan akademisi dari berbagai wilayah, termasuk dari universitas di Sumatera Utara.

OlympiAR adalah kompetisi yang menyasar mahasiswa jurusan Tambang, Geologi, Teknik dan Ilmu Lingkungan se-Indonesia, yang telah dua kali diselenggarakan PTAR, pengelola Tambang Emas Martabe, bekerja sama dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI). Pada kompetisi ini, tim pemenang akan memperoleh hadiah uang dan juga berkesempatan magang selama 3 bulan dan dibiayai oleh Tambang Emas Martabe yang berlokasi di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.



Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono mengatakan, pada OlympiAR kali ini terjadi peningkatan signifikan jumlah peserta yang mendaftar sebesar 200% dibandingkan tahun lalu. Setelah proses validasi, sebanyak 161 tim dari 28 universitas mengikuti babak pertama OlympiAR 2024.

"OlympiAR 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga melatih ketajaman mahasiswa dalam menganalisis potensi sumber daya mineral yang akan dihasilkan melalui studi kasus di area tambang, sehingga memperdalam pengetahuan mereka di bidang pertambangan berkelanjutan," tuturnya.

OlympiAR adalah bagian dari E-Coaching Jam (ECJ) Agincourt Resources. Selama 1 dekade diselenggarakan, ECJ telah menjembatani komunikasi lebih dari 5.000 mahasiswa di seluruh wilayah di Indonesia dengan para pakar dari berbagai bidang, mulai dari pertambangan, geologi, lingkungan hidup, komunikasi, bisnis, hingga ketenagakerjaan dan keberagaman gender.
(fjo)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More