Pertamina Tegakkan Sanksi Disiplin usai Viral Karyawannya Arogan Meludah dan Parkir Tengah Jalan

Minggu, 07 April 2024 - 20:12 WIB
Mobil milik Arie Febriant, karyawan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memarkir mobil sembarangan ketika membeli gorengan di pinggir Jalan Masjid Darul Falah, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Foto/tangkapan layar
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali buka suara perihal kejadian yang melibatkan salah satu pekerja di perseroan yang viral lantaran meludah ke wanita yang merekamnya kala parkir sembarangan di pinggir jalan Masjid Darul Falah, Petukangan Utara, pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) , Hermansyah Y Nasroen menginformasikan bahwa saat ini hal tersebut telah ditindaklanjuti secara internal.

"Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak. Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat," tegas Hermansyah kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (7/4/2024).





Hermansyah menuturkan, skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pemeriksaan sehingga yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan.

Ia pun menegaskan, Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Hermansyah menambahkan, dalam kehidupan sehari-hari Pekerja Kilang Pertamina Internasional senantiasa diwajibkan menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai AKHLAK , termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku

"Kami menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada kami untuk terwujudkan perilaku pekerja yang lebih mencerminkan etika sopan santun dalam berperilaku," pungkas Hermansyah.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More