Begini Strategi KB Bank Implementasikan Nilai ESG lewat Kredit Hijau

Senin, 29 April 2024 - 15:51 WIB
Dukungan kredit hijau KB Bank menjadi salah satu elemen penting, dalam mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik komersial nasional di Indonesia. (FOTO: dok KB Bank)
JAKARTA -KB Bank memiliki komintmen untuk mengimplementasikan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) melalui penyaluran kredit hijau yang bergerak pada sektor energi terbarukan, produk ekoefisiensi, serta transportasi ramah lingkungan atau Electric Vehicle (EV).

KB Bank yang merupakan bagian dari entitas keuangan terbesar asal Korea Selatan dengan total aset mencapai Rp14.040 triliun, KB Financial Group (KBFG), menyalurkan kredit hijau senilai USD20 juta atau lebih dari Rp309 miliar kepada anak usaha Indika Energy.

Dukungan kredit hijau menjadi salah satu elemen penting, dalam mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik komersial nasional di Indonesia. Kendaraan listrik menjadi sumber energi hijau yang rendah karbon dan ramah lingkungan.

Fasilitas kredit diberikan khususnya dalam pengadaan Electric Bus untuk TransJakarta hingga pembiayaan untuk pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).



Bank nasional dengan tagline Kita Bisa karena Bersama tersebut, tidak hanya mempertimbangkan keuntungan finansial semata dalam pengambilan keputusan investasi penyaluran kredit hijau, namun juga faktor ESG sebagai parameter keberlanjutan perusahaan.

Penandatanganan surat persetujuan pemberian fasilitas kredit dilakukan oleh Kepala Divisi Bisnis Wholesale KB Bank Feisel Martha dan President Director PT Energi Makmur Buana Andreas Justiabel. Perjanjian fasilitas antara KB Bank dengan INVI tersebut memiliki jangka waktu hingga 12 bulan sejak pada akhir 2023 lalu.

Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong mengungkapkan, kedua perusahaan memiliki komitmen yang sama untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

KB Bank dengan kode saham BBKP (PT Bank KB Bukopin Tbk) ini meyakini kemitraan tersebut merupakan langkah yang selaras dengan komitmen Pemerintah untuk menciptakan green mobility dengan mengadopsi teknologi menuju netral karbon.

"Kami percaya dengan ikut aktif dalam pembiayaan berbasis Environment, Social, and Governance (ESG), dapat memberikan dorongan untuk mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan, mendorong inovasi teknologi, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini,” ucap Robby dalam keterangan resmi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More