Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.185 Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Kamis, 02 Mei 2024 - 15:47 WIB
Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat, Kamis (2/5/2024). FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 74 poin ke level Rp16.185 per USD setelah sebelumnya melemah ke Rp16.259 per USD. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp16.225 per USD

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS dipengaruhi Federal Reserve membatalkan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut yang menurunkan dolar dan memberikan sedikit keringanan pada harga komoditas.

"Namun The Fed masih mengisyaratkan pihaknya tidak terburu-buru untuk mulai memangkas suku bunga," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (2/5/2024).





The Fed menawarkan sinyal beragam, menunggu data nonfarm payrolls The Fed mempertahankan suku bunga stabil pada hari Rabu, seperti yang diperkirakan secara luas. Namun Ketua Jerome Powell, dalam pidatonya pasca pertemuan, memberikan sinyal yang agak beragam mengenai arah kenaikan suku bunga.

Sementara Powell mengatakan bahwa terhentinya disinflasi terutama pada inflasi yang bergerak menuju target The Fed sebesar 2% memberikan sedikit kepercayaan pada bank untuk mulai memotong suku bunga lebih awal. Namun Powell juga mengatakan bahwa bank tersebut tidak berencana menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Wakil Menteri Keuangan Jepang untuk Urusan Internasional, Masato Kanda, yang mengawasi kebijakan mata uang di Kementerian Keuangan, mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak bisa berkomentar mengenai apakah Jepang telah melakukan intervensi di pasar.

Kementerian Keuangan kemungkinan akan melakukan intervensi di pasar mata uang untuk memberikan sinyal bahwa mereka melihat 160 yen per dolar sebagai batasannya, akademisi Universitas Columbia dan mantan eksekutif kementerian keuangan Takatoshi Ito mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada hari Kamis.

Dari sentimen domestik, kondisi inflasi Indonesia pada April 2024 mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada April 2024 sebesar 0,25% secara bulanan month on month (MoM), atau lebih rendah bila dibandingkan dengan kondisi inflasi pada Maret 2024 yang sebesar 0,52% MoM.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More